Posisi Utang Luar Negeri pemerintah pada triwulan III 2024 sebesar USD 204,1 miliar, atau tumbuh sebesar 8,4 persen (yoy), setelah mencatatkan kontraksi pertumbuhan sebesar 0,8 persen (yoy) pada triwulan II 2024.
Kementerian PU membuka opsi untuk menampung hibah dari Japan International Cooperation Agency (JICA) untuk proyek tol ini.
Rasio utang luar negeri Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang terjaga sebesar 31,0%, serta didominasi oleh utang luar negeri jangka panjang
Menteri Keuangan juga harus cerdas dalam bernegosiasi terkait utang luar negeri dan perjanjian perdagangan.
BI melihat Utang Luar Negeri pemerintah tetap dikelola secara hati-hati, kredibel, dan akuntabel untuk mendukung belanja.
Utang Luar Negeri pemerintah kembali mencatat kontraksi pertumbuhan. Posisi Utang Luar Negeri pemerintah pada triwulan II 2024 sebesar USD 191,0 miliar atau mencatat kontraksi pertumbuhan 0,8%
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat kondisi utang pemerintah hingga Juni 2024 atau semester I-2024 telah mencapai Rp 8.444,87 triliun. Utang tersebut naik sebesar Rp 91,85 triliun dari posisi utang bulan sebelumnya yang senilai Rp 8.353,02 triliun.
Utang negara Indonesia 2024 per Januari tercatat sebesar 405,7 miliar dolar AS atau setara dengan Rp6.577,5 triliun
Bank Indonesia (BI) mencatat Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada Mei 2024 tetap terkendali. Posisi ULN Indonesia pada Mei 2024 tercatat sebesar USD407,3 miliar, atau sekitar Rp 6.592 triliun
Dividen BUMN yang disetorkan ke negara mencapai Rp 279,8 triliun dari 2020-2024. Sementara itu, PMN tunai yang dicairkan pada periode yang sama sebesar Rp 217,9 triliun
Bank Indonesia menilai cadangan devisa akhir Juni 2024 mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
Utang Luar Negeri pemerintah mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 2,6% (yoy), lebih dalam dibandingkan dengan kontraksi 0,9% (yoy) pada bulan sebelumnya. Bagaimana dengan utang swasta?
Pada triwulan I 2024, Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia mengalami penurunan
Regional 27 Apr 2024 20:00 Pemerintah dinilai kurang serius dalam menangani pelemahan Rupiah terhadap dolar AS belakangan ini.
Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada Februari 2024 tetap terkendali. Posisi ULN Indonesia pada Februari 2024 tercatat sebesar 407,3 miliar dolar AS.
Laporan dari Debt Relief for Green and Inclusive Recovery Project (DRGR) menemukan bahwa 47 negara berkembang akan mencapai ambang batas kebangkrutan utang luar negeri.
Posisi Utang Luar Negeri pemerintah relatif aman dan terkendali mengingat hampir seluruh Utang Luar Negeri memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,9% dari total Utang Luar Negeri pemerintah.
Bank Indonesia (BI) mencatat utang luar negeri (ULN) Indonesia tumbuh 2,7 persen pada akhir kuartal IV 2023. Hal ini bersumber dai transaksi ULN sektor publik.
Bank Indonesia (BI) melaporkan posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2024 sebesar USD 145,1 miliar. Angka ini menurun dibandingkan dengan posisi pada akhir Desember 2023 sebesar USD 146,4 miliar.
Bank Indonesia memastiikan Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia tetap terkendali. Posisi Utang Luar Negeri Indonesia pada November 2023 tercatat sebesar USD 400,9 miliar atau sekitar Rp 6.231 triliun (Kurs 15.544 per USD).
Jokowi mencatat, utang Indonesia belum sebanding dengan sejumlah negara besar yang angkanya sudah mencapai 220 persen, bahkan ada yang sudah mencapai 260 persen