Berita Vonis Nazaruddin Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com

Pertimbangan yang memberatkan Nazaruddin yakni perbuatan Nazaruddin tidak mendukung program pemerintah dalam pemberantasan korupsi.

Menteri Ara Usulkan Ada Kereta Ekspres di Jalur KRL, Buat Apa?
100+ Nama FB Aesthetic Keren dan Artinya untuk Personal Branding yang Mengesankan
Telah dibaca 0 kali
Hasil Quick Count Pilkada Depok, Supian Suri Unggul 53,19 Persen
Telah dibaca 0 kali
Mengintip Suasana Pencoblosan Pilkada di Lapas dan Tahanan, NTB hingga Jateng
Telah dibaca 0 kali
Klingking Fun, Kejar Promo Pilkada Berupa Voucer Belanja Rp100 Ribu
Telah dibaca 0 kali
PPN Naik Jadi 12%, Pengusaha Bakal Dapat Stimulus
Telah dibaca 0 kali
Tips Mengatasi Hidung Tersumbat: Cara Efektif Melegakan Pernapasan
Telah dibaca 0 kali
Quick Count Pilgub Jakarta Charta Politika 100%: RIDO 39.25%, Dharma-Kun 10.60%, Pramono-Rano 50.15%
Telah dibaca 0 kali
Studi Ungkap Wanita Tidurnya Tak Senyenyak Pria dan Bikin Badan Tak Segar, Ini Alasannya
Telah dibaca 0 kali
Cek Fakta: Klarifikasi KPU soal Surat Suara Tercoblos di Pilbup Bandung Barat
Telah dibaca 0 kali
11 Nama Potongan Rambut Pria Terpopuler 2024, Panduan Lengkap untuk Gaya Rambut Keren
Telah dibaca 0 kali
Catat Tanggalnya, Harga Tiket Pesawat Turun 10% Saat Libur Nataru
Telah dibaca 0 kali
Hasil Quick Count Charta Politika Pilgub Jateng Suara Masuk 100%: Andika-Hendi 41.56%, Luthfi-Yasin 58.44%
Telah dibaca 0 kali
Mendag Budi Ungkap Kerugian Akibat SPBU Nakal di Yogyakarta Capai Rp1,4 Miliar per Tahun
Telah dibaca 0 kali
Sekjen PDIP: Pramono-Rano Menang Satu Putaran Kalau Penghitungan Fair dan Jujur
Telah dibaca 0 kali

Advertisement

Advertisement

M. Nazaruddin tersangka Wisma Atlet saat akan mengikuti sidang vonis di pengadilan Tipikor, Jakarta,Rabu (15/6) Nazarudin divonis 6 tahun penjara denda 1 miliar subsider 1 tahun. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

M. Nazaruddin dan Andi Mallarangeng di persidangan. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin menjalani sidang perkara dugaan TPPU APBN 2010 di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (23/3). Sidang menghadirkan mantan Ketum Partai Demokrat Anas Urbaningrum sebagai saksi. (Liputan6.com/Helmi Afandi)