Berita Wall Street Anjlok Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com

Analis di Goldman Sachs, Scott Rubner memperkirakan saham Wall Street berisiko mengalami koreksi. Simak selengkapnya.

02:46
Bisnis
VIDEO: Bursa Saham di New York Terus Terjun Bebas, Apa Langkah Daruratnya?

Banderol Harga Samu Omorodion Terungkap, Klub Peminat Harus Siapkan Dana Selangit
Bangun Tidur Jangan Asal, Lakukan Ini agar Berpahala Kata Ustadz Adi Hidayat
Telah dibaca 0 kali
Gerombolan Pemotor Begal Pelajar di Jakpus, 4 Pelaku Ditangkap
Telah dibaca 0 kali
Apakah Fetish Bisa Sembuh? Begini Penjelasannya
Telah dibaca 14 kali
7 Penyebab Rambut Rontok Berlebihan dan Cara Mengatasinya, Solusi Perawatan Tepat
Telah dibaca 7 kali
Seluruh Stasiun KRL Target Layani Transaksi QRIS Tap September 2025
Telah dibaca 7 kali
Nikmati Menu dan Suasana Berbuka Puasa Ala Melayu di Tangerang
Telah dibaca 7 kali
Tampil di Hari Pertama, Bernadya Bikin Syahdu KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2025
Telah dibaca 0 kali
Lebaran 2025: Catat Tanggalnya & Rencanakan Mudikmu!
Telah dibaca 21 kali
Jaga Harga Komoditas Pangan, Ini Saran dari Pakar
Telah dibaca 7 kali
3 Metode Meregulasi Stres dari Psikolog yang Bisa Memberikan Ketenangan
Telah dibaca 21 kali
5 Penyebab Gigi Keropos di Usia Muda, Kenali dan Cegah Sejak Dini
Telah dibaca 70 kali
PRIMA Dukung Pembentukan 70 Ribu Koperasi Desa Merah Putih
Telah dibaca 49 kali
QRIS Tap Diluncurkan, Biasa Buat Bayar Apa Saja?
Telah dibaca 63 kali
Menteri PKP Pinjam Desain Milik James Riady untuk Rumah MBR
Telah dibaca 49 kali

Advertisement

Advertisement

Pedagang bekerja di New York Stock Exchange, New York, 10 Agustus 2022. (AP Photo/Seth Wenig, file)

Ekspresi pialang Michael Gallucci saat bekerja di New York Stock Exchange, Amerika Serikat, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street jatuh ke zona bearish setelah indeks Dow Jones turun 20,3% dari level tertingginya bulan lalu. (AP Photo/Richard Drew)

Wallstreet

Director of Trading Floor Operations Fernando Munoz (kanan) saat bekerja dengan pialang Robert Oswald di New York Stock Exchange, AS, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street jatuh ke zona bearish setelah indeks Dow Jones turun 20,3% dari level tertingginya bulan lalu. (AP Photo/Richard Drew)

Steven Kaplan (tengah) saat bekerja dengan sesama pialang di New York Stock Exchange, Amerika Serikat, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok karena investor menunggu langkah agresif pemerintah AS atas kejatuhan ekonomi akibat virus corona COVID-19. (AP Photo/Richard Drew)

Ekspresi spesialis Michael Pistillo (kanan) saat bekerja di New York Stock Exchange, Amerika Serikat, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok pada akhir perdagangan Rabu (11/3/2020) sore waktu setempat setelah WHO menyebut virus corona COVID-19 sebagai pandemi. (AP Photo/Richard Drew)

Reaksi pasar negatif terhadap penyelesaian utang Yunani membuat indeks saham Dow Jones merosot 348,66 poin ke level 17.598.

Ekspresi pialang Michael Gallucci saat bekerja di New York Stock Exchange, Amerika Serikat, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street jatuh ke zona bearish setelah indeks Dow Jones turun 20,3% dari level tertingginya bulan lalu. (AP Photo/Richard Drew)

Ekspresi spesialis Michael Pistillo (kanan) saat bekerja di New York Stock Exchange, Amerika Serikat, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok pada akhir perdagangan Rabu (11/3/2020) sore waktu setempat setelah WHO menyebut virus corona COVID-19 sebagai pandemi. (AP Photo/Richard Drew)

Reaksi pasar negatif terhadap penyelesaian utang Yunani membuat indeks saham Dow Jones merosot 348,66 poin ke level 17.598.

Reaksi pialang Michael Gallucci saat bekerja di New York Stock Exchange, Amerika Serikat, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok pada akhir perdagangan Rabu (11/3/2020) sore waktu setempat setelah WHO menyebut virus corona COVID-19 sebagai pandemi. (AP Photo/Richard Drew)

Ekspresi spesialis David Haubner (kanan) saat bekerja di New York Stock Exchange, Amerika Serikat, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok karena investor menunggu langkah agresif pemerintah AS atas kejatuhan ekonomi akibat virus corona COVID-19. (AP Photo/Richard Drew)

saham newyork

Reaksi pialang Michael Gallucci saat bekerja di New York Stock Exchange, Amerika Serikat, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok pada akhir perdagangan Rabu (11/3/2020) sore waktu setempat setelah WHO menyebut virus corona COVID-19 sebagai pandemi. (AP Photo/Richard Drew)

Ilustrasi Foto Perdagangan Saham dan Bursa (iStockphoto)

Ilustrasi Foto Perdagangan Saham dan Bursa (iStockphoto)

Ilustrasi Foto Perdagangan Saham dan Bursa (iStockphoto)

Ilustrasi Foto Perdagangan Saham dan Bursa (iStockphoto)

Reaksi pasar negatif terhadap penyelesaian utang Yunani membuat indeks saham Dow Jones merosot 348,66 poin ke level 17.598.

(Foto: Forbes)

(Foto: Reuters)

1
2