Berita Wall Street Positif Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com

Kenaikan Wall Street di perdagangan Senin ini mungkin didorong oleh meredakan kekhawatiran atas hasil pemilu.

Mengenal Kepribadian Ayam: Karakteristik Unik dan Menarik
Perbedaan PMS dan Haid: Kenali Tanda dan Gejalanya
Telah dibaca 0 kali
Perbedaan PNG dan JPG: Memahami Format Gambar Digital
Telah dibaca 0 kali
Kawasan Ekonomi Khusus Kunci Pangkas Biaya Investasi
Telah dibaca 0 kali
Mengenal Perbedaan PNS dan P3K: Panduan Lengkap untuk Calon ASN
Telah dibaca 0 kali
6 Potret Kedekatan Raline Shah dan Menteri Meutya Hafid, Siap Kerja Jadi Stafsus
Telah dibaca 0 kali
ESFP adalah Kepribadian yang Penuh Semangat dan Spontan
Telah dibaca 0 kali
Perbedaan Minyak Goreng dan Minyak Kelapa: Manakah yang Lebih Sehat?
Telah dibaca 0 kali
Catat, SLIK Bukan Acuan Utama untuk Pemberian Kredit
Telah dibaca 0 kali
Gunung Semeru Alami Enam Kali Erupsi, Masyarakat Diminta Waspada
Telah dibaca 0 kali
Patrick Kluivert Diajak Makan di Restoran Padang, Sebut Rendangnya Pedas
Telah dibaca 0 kali
Cara Merebus Daun Ceri untuk Penangkal Kanker, Ketahui Tips Konsumsi dan Efek Sampingnya
Telah dibaca 0 kali
Perbedaan Respirasi dan Bernapas: Memahami Proses Vital Tubuh
Telah dibaca 0 kali
Jelang Pelantikan Donald Trump, Bagaimana Gerak Harga Kripto?
Telah dibaca 0 kali
Ungkap Penembakan Bos Rental Mobil, Kasatreskrim Polresta Tangerang Dapat Penghargaan
Telah dibaca 0 kali

Advertisement

Advertisement

Steven Kaplan (tengah) saat bekerja dengan sesama pialang di New York Stock Exchange, Amerika Serikat, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok karena investor menunggu langkah agresif pemerintah AS atas kejatuhan ekonomi akibat virus corona COVID-19. (AP Photo/Richard Drew)

Steven Kaplan (tengah) saat bekerja dengan sesama pialang di New York Stock Exchange, Amerika Serikat, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok karena investor menunggu langkah agresif pemerintah AS atas kejatuhan ekonomi akibat virus corona COVID-19. (AP Photo/Richard Drew)

Steven Kaplan (tengah) saat bekerja dengan sesama pialang di New York Stock Exchange, Amerika Serikat, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok karena investor menunggu langkah agresif pemerintah AS atas kejatuhan ekonomi akibat virus corona COVID-19. (AP Photo/Richard Drew)

Spesialis Michael Mara (kiri) dan Stephen Naughton berunding saat bekerja di New York Stock Exchange, AS, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok pada akhir perdagangan Rabu (11/3/2020) sore waktu setempat setelah WHO menyebut virus corona COVID-19 sebagai pandemi. (AP Photo/Richard Drew)

Reaksi pasar negatif terhadap penyelesaian utang Yunani membuat indeks saham Dow Jones merosot 348,66 poin ke level 17.598.

Ekspresi spesialis David Haubner (kanan) saat bekerja di New York Stock Exchange, Amerika Serikat, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok karena investor menunggu langkah agresif pemerintah AS atas kejatuhan ekonomi akibat virus corona COVID-19. (AP Photo/Richard Drew)

Sentimen bervariasi di awal pekan telah mendorong bursa saham Amerika Serikat menguat dengan indeks saham Dow Jones naik 14,57 poin.

Spesialis Michael Mara (kiri) dan Stephen Naughton berunding saat bekerja di New York Stock Exchange, AS, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok pada akhir perdagangan Rabu (11/3/2020) sore waktu setempat setelah WHO menyebut virus corona COVID-19 sebagai pandemi. (AP Photo/Richard Drew)

(Foto: Forbes)

(Foto: Forbes)