![Euro 2024 bergulir pada 14 Juni-14 Juli. (DPA via AP/Christophe Gateau)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/cKO_G5XEV487B6-74exl8QOEqQw=/904x508:7231x4074/300x170/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4861808/original/098088800_1718207687-AP24159380505673.jpg)
Informasi Pribadi
- Nama AsliYoon Suk Yeol
- Tempat dan tanggal lahirDistrik Seodaemun, 18 Desember 1960
- AgamaGereja Katolik Roma
- PendidikanChung-am High School, Universitas Nasional Seoul
- OrangtuaYoon Ki-jung, Choi Jeong Ja
- IstriKim Kun Hee
- PekerjaanJaksa, Pengacara, Politikus dan Presiden Korea Selatan
- Partai PolitikPartai Kekuatan Rakyat di Korea Selatan
Euro 2024
Berita Terkini
Lihat SemuaTolak Wacana Bayar Kuliah dengan Pinjol, Sekjen PAN: Jadi Beban Mahasiswa
Telah dibaca 7 kaliSunita Williams, Astronaut Perempuan NASA yang Terancam Terdampar di ISS
Telah dibaca 14 kaliGula Madura dan Kisah Karomah Mbah Kholil Bangkalan yang Bikin Bingung Gurunya
Telah dibaca 21 kaliTampilan Nita Ambani di Acara Kawin Massal Jelang Pernikahan Putra Bungsunya
Telah dibaca 7 kaliSentilan Gus Baha, Mak Jleb! Ingat Allah kok Gara-Gara Utang Jatuh Tempo
Telah dibaca 49 kali5 Kapten Terbaik Manchester United: Pemimpin yang Menginspirasi di Old Trafford
Telah dibaca 91 kaliNenek 66 Tahun di Lampung Tengah Dianiaya Oknum Bidan, Ini Kronologinya
Telah dibaca 0 kali
Pendidikan
Yoon Suk Yeol lahir dan dibesarkan oleh orang tua dari kalangan akademisi. Ayahnya, Yoon Ki Joong, adalah profesor dan pendiri Departemen Statistik di Universitas Yonsei. Yoon Ki Joong merupakan lulusan Universitas Yonsei dan Universitas Hitotsubashi, Jepang.
Ia adalah pendiri Himpunan Statistik Korea dan menjadi anggota Akademi Ilmu Pengetahuan Korea. Ibunya, Choi Jeong Ja, bekerja sebagai pengajar di Ewha Womans University dan meraih gelar profesor tetapi berhenti mengajar setelah menikah.
Yoon bersekolah di Sekolah Dasar Daegwang, Sekolah Menengah Pertama Jungnang, dan Sekolah Menengah Atas Chungam. Ia mengambil jurusan hukum di Universitas Nasional Seoul pada 1979. Ia mendapat gelar sarjana hukum pada 1983 dan menyelesaikan magister hukum dari universitas yang sama pada 1988.
Karir
Yoon Suk Yeol mulai bekerja sebagai asisten jaksa di Divisi Investigasi Khusus yang menangani kasus-kasus korupsi. Ia pernah memegang sejumlah posisi penting di divisi ini, di antaranya Direktur Divisi Khusus 1 Kantor Kejaksaan Distrik Pusat Seoul dan Kepala Divisi 1 dan 2 Kantor Kejaksaan Agung.
Namanya mulai terkenal karena menangani kasus-kasus korupsi yang berhubungan dengan politikus dan pengusaha. Ia menangkap kepala dinas intelejen Badan Kepolisian Nasional di era pemerintahan Kim Dae-jung, meskipun ditentang atasannya. Pada masa pemerintahan Roh Moo-hyun, ia menangkap tokoh-tokoh politik seperti Ahn Hee-jung dan Kang Geum-won.
Pada 2013 ia menjadi kepala Kantor Kejaksaan Distrik Suwon. Ia menyelidiki kasus keterlibatan Badan Intelejen Nasional Korea Selatan dalam proses pemilihan presiden 2012. Namun, investigasi ini membuat Yoon diskors selama tiga bulan dan dipindahkan ke Kantor Kejaksaan Daegu.[2][6][9] Menurut Kim Yeon-woo, penulis buku Yoon Suk Yeol: A Warm-Hearted Man, Yoon diasingkan di sana dan menghabiskan waktunya sendirian, termasuk saat makan siang.
Pada 2016, ia diminta Park Yong-soo—investigator independen—untuk bergabung dalam tim investigasi kasus penyalahgunaan kekuasaan oleh presiden Park Geun-hye. Investigasi ini menghasilkan skandal politik besar yang menyeret sejumlah tokoh, termasuk Choi Soon-sil dan eksekutif Samsung, Lee Jae-yong.
Jaksa Agung
Setelah delapan tahun mengemban amanat di kejaksaan Daegu, ia mengundurkan diri dan setelah itu dipilih kembali oleh presiden menjadi direktur divisi pertama departemen investigasi pusat Kejaksaan Agung dan kepala departemen investigasi khusus pertama Kantor Kejaksaan Distrik Pusat Seoul.
Pemilihan Yoon sebagai Jaksa Agung adalah bagian dari reformasi hukum yang diterapkan Moon dan ia pun menjadi orang kepercayaan Moon. Saat menjadi Jaksa Agung ia memerintahkan penyelidikan pada Menteri Kehakiman dan orang dekat Presiden Moon, Cho Kuk, atas tuduhan korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan.
Hubungan Yoon dan Moon semakin memburuk ketika Yoon memperbolehkan penyelidikan keterlibatan Cheong Wa Dae dalam pemilihan sela di Ulsan yang memenangkan teman dekat Moon. Yoon akhirnya mundur sebagai Jaksa Agung pada Maret 2021 sebagai bentuk protes atas rencana reformasi kejaksaan.
Presiden Korsel
Pada Juni 2021, Yoon Suk Yeol mengumumkan maju dalam bursa pemilihan presiden sebagai calon independen. Tak lama setelahnya ia bergabung dengan partai oposisi utama, Partai Kekuatan Rakyat pada Juli 2021 dan menjadi kandidat capres dari partai pada November 2021.
Yoon Suk Yeol memenangkan pemilihan umum presiden yang digelar 9 Maret 2022. Setelah dikonfirmasi sebagai pemenang pemilihan presiden oleh Komite Pemilihan Nasional, ia berpidato di Majelis Nasional pada 10 Maret 2022 pagi waktu setempat. Ia menggantikan Moon Jae-In sebagai Presiden Korea Selatan dan dilantik pada 10 Mei 2022