Berita Yuyuk Andriati Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com

Posisi Kepala Biro Hubungan Masyarakat KPK kosong sejak ditinggal Febri Diansyah yang mengundurkan diri.

Tips Membeli Emas Batang hingga Perhiasan untuk Investasi, Anak Muda Wajib Baca
Tips Mencegah Jerawat: Panduan Lengkap untuk Kulit Bebas Noda
Telah dibaca 0 kali
Suami Airin Diperiksa Terkait Dugaan Korupsi
Telah dibaca 0 kali
Siapa Capim dan Dewas KPK Terpilih?
Telah dibaca 0 kali
Tips Mencegah Stunting: Panduan Lengkap untuk Orang Tua
Telah dibaca 0 kali
Selebgram Transgender Isa Zega Dipolisikan Kasus Dugaan Penistaan Agama, Buntut Umrah Pakai Cadar
Telah dibaca 0 kali
15 Tips Agar Alpukat Cepat Matang yang Ampuh dan Praktis
Telah dibaca 0 kali
Pertarungan Megawati vs Jokowi di Kandang Banteng Pilgub 2024
Telah dibaca 0 kali
Kabar Gembira! Upah Minimum 2025 Dipastikan Naik
Telah dibaca 0 kali
10 Tips Negosiasi yang Efektif untuk Mencapai Kesepakatan Bisnis
Telah dibaca 0 kali
Rahasia Agar Terong Tetap Ungu Setelah Dimasak, Mudah dan Hemat Minyak
Telah dibaca 0 kali
Darah Tinggi Apa Bisa Sembuh, Pakar Kesehatan Bocorkan Hal Penting Ini
Telah dibaca 0 kali
Tips Berbicara di Depan Umum: Panduan Lengkap Menjadi Pembicara Handal
Telah dibaca 0 kali
Kejati Banten Pastikan Pemeriksaan Wawan dan Fahmi Hakim Bebas dari Kepentingan Politik
Telah dibaca 0 kali
Dua Pencuri Modus Pecah Kaca Mobil di Bandar Lampung Dibekuk Saat Akan Kabur ke Pulau Jawa
Telah dibaca 0 kali

Advertisement

Advertisement

Pelaksana Harian Kepala Biro Humas KPK Yuyuk Andriati jelang konferensi pers terkait penetapan tersangka baru kasus tipikor e-KTP, Jakarta, Jum'at (30/9). (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Yuyuk Andriati. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

KPK resmi menahan Yudi Tri Hartanto setelah operasi tangkap tangan atas dugaan suap ijon proyek-proyek pendidikan Pemkab Kebumen senilai Rp4,8 miliar dengan barang bukti uang sebesar Rp70 juta, Jakarta, Minggu (16/10). (Liputan6.com/JohanTallo)

Mantan Anggota Komisi V DPR F-PDIP Damayanti Wisnu Putranti‎ berjalan meninggalkan ruang sidang Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (26/9). Damayanti dijatuhi hukuman penjara 4 tahun dan 6 bulan oleh Majelis Hakim. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Humas KPK, Yuyuk Andriati mengabarkan bahwa KPK telah menetapkan mantan Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri, Irman sebagai tersangka baru kasus tipikor e-KTP, Jakarta, Jum'at (30/9). (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Yuyuk Andriati. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

KPK menilai Irman telah menyalahgunakan wewenangnya untuk memperkaya diri sendiri, orang lain, maupun korporasi, Jakarta, Jum'at (30/9). Irman diduga secara bersama-sama menggelembungkan proyek e-KTP senilai Rp 6 T tersebut. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). (Liputan6,com/Helmi Afandi)

Wakil Ketua Komisi V DPR RI Michael Wattimena usai diperiksa Gedung KPK, Jakarta, Selasa (14/6/2016). Michael Wattimena diperiksa untuk tersangka Ahmad Hi Mustary. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Pelaksana Harian Kepala Biro Humas KPK Yuyuk Andriati. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Pelaksana Harian Kepala Biro Humas KPK Yuyuk Andriati saat jumpa pers di Kantor KPK, Jakarta, Selasa (24/5/2016). Uang itu diduga suap dari mantan Kabag Keuangan RSUD M Yunus, Bengkulu, Safri Safei. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Petugas KPK saat memegang uang sitaan sebesar Rp150 juta sebagai barang bukti di Kantor KPK, Jakarta, (24/5/2016).KPK turut menyita uang Rp 650 juta dalam operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Ketua PN Kepahiang, Janner Purba. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Pelaksana Harian Kepala Biro Humas KPK Yuyuk Andriati saat jumpa pers di Kantor KPK, Jakarta, Selasa (24/5/2016). Uang itu diduga suap dari mantan Kabag Keuangan RSUD M Yunus, Bengkulu, Safri Safei. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Pelaksana Harian Kepala Biro Humas KPK Yuyuk Andriati. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Kabag Pemberitaan dan Publikasi KPK Priharsa Nugraha (kanan) memberikan penjelasan terkait penetapan tersangka baru terkait kasus suap dalam proyek di Kemenpupera tahun anggaran 2016 di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (2/3). (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Plh Kepala Biro Humas KPK Yuyuk Andriati (kiri) memberikan penjelasan saat jumpa pers di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (2/3). KPK menetapkan anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Budi Supriyanto sebagai tersangka. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Priharsa Nugraha (kanan) memberikan penjelasan saat jumpa pers di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (2/3). Sebelum ditetapkan sebagai tersangka, Budi sempat mengembalikan uang suap sebesar 305.000 dollar Singapura yang diterimanya. (Liputan6.com/Helmi Afandi)