Sukses

Mark Zuckerberg: WhatsApp Pantas Dihargai USD 19 Miliar

Zuckerberg menyebutkan bahwa WhatsApp merupakan salah satu bagian penting dari strategi bisnis Facebook di masa mendatang.

Liputan6.com, Barcelona Banyak pihak yang menilai langkah Mark Zuckerberg mengakuisisi WhatsApp dengan 'mahar' senilai USD 19 miliar atau setara dengan Rp 233 triliun (kurs $1 = Rp 11.750) adalah sebuah keputusan bisnis yang ceroboh. Bahkan menurut hasil survei yang digelar situs Phone Arena, lebih dari 75% peserta survei menilai bos Facebook itu sudah gila.

Namun pada kesempatan pidato di ajang Mobile World Congress (MWC) 2014 yang berlangsung di Barcelona, Spanyol, Zuckerberg mengatakan bahwa USD 19 miliar adalah harga yang pantas bagi WhatsApp, bahkan tergolong murah menurutnya.

"Saya pikir WhatsApp bahkan bernilai lebih dari USD 19 miliar," ungkap Zuckerberg seperti yang dilansir laman Techradar, Rabu (26/2/2014).

Lebih lanjut Zuckerberg menjelaskan, "pada kenyataannya, ada beberapa layanan yang mampu meraih satu miliar pengguna. Dan WhatsApp bisa menjadi salah satu layanan yang mencapai satu miliar pengguna, namun tak berharga apapun. Namun dengan bantuan kami, mungkin WhatsApp dapat bertumbuh lebih pesat, dan ini adalah sebuah pertaruhan yang baik."

Selain itu, Zuckerberg juga menyebutkan bahwa WhatsApp lebih bernilai bagi Facebook karena merupakan salah satu bagian penting dari strategi bisnis mereka di masa mendatang. Dan yang pasti, ia juga memastikan tidak ada monetasi bisnis WhatsApp dengan menghadirkan iklan digital di dalamnya.

Sebelumnya Aswath Damodaran, salah seorang profesor keuangan di New York University juga sempat mempublikasikan argumennya melalui posting blog tentang bagaimana proses akuisisi WhatsApp bisa menguntungkan bagi Facebook.

Menurutnya, untuk mencapai titik impas (break even point), Facebook membutuhkan sekitar 2,5 miliar pengguna baru WhatsApp agar akuisisi itu memiliki nilai yang menguntungkan Facebook. Jika ingin lebih praktis, Facebook disarankan untuk menaikkan biaya langganan WhatsApp per tahunnya.

Sumber lain untuk menghasilkan uang adalah dari iklan. Meski pendiri WhatsApp menolak untuk menjalankan iklan di aplikasi itu, Damodaran mengklaim Facebook bisa mengiklankan aplikasi tersebut di situsnya sendiri tanpa khawatir dengan risiko pengguna 'kabur'.

Baca juga: 
Beli WhatsApp USD 19 Miliar, Zuckerberg Dinilai Sudah Gila 
Butuh 2,5 Miliar User Baru Agar Akuisisi WhatsApp Balik Modal
Para Karyawan Awal WhatsApp Bakal Kantongi Rp 1,9 Triliun
Pendiri WhatsApp Dulu Pernah Ditolak Kerja di Facebook
Kecewa Dibeli Facebook, Pengguna Ancam Hapus WhatsApp 

Video Terkini