Sukses

BlackBerry Q20 Hadir Dengan Desain Klasik dan Trackpad

Susunan keyboard klasik, navigasi trackpad, menu, back, send dan end kembali melengkapi BlackBerry Q20 pada semester kedua tahun 2014.

Liputan6.com, Barcelona Persaingan perangkat pintar kembali memanas. BlackBerry mulai menunjukkan taringnya di awal tahun 2014. Selain menghadirkan ponsel murah bernama BlackBerry Jakarta, perusahaan asal Kanada ini juga memperkenalkan ponsel lainnya.

Seakan membawa penggunanya pada nostalgia masa keemasan, BlackBerry merilis BlackBerry Q20 -- ponsel pintar yang mengusung desain klasik ala ponsel ikonik BlackBerry.

Susunan keyboard klasik, navigasi trackpad, menu, back, send dan end kembali melengkapi BlackBerry Q20. Selain tentunya layar sentuh khas ponsel berplatform BlackBerry 10.

Kehadiran desain dan sejumlah tombol ikonik bukan tanpa alasan. Seperti diketahui hingga kini alasan utama sejumlah pengguna masih bertahan dengan handset BlackBerry yakni kehadiran keyboard yang cukup nyaman untuk mengetik.

"Dalam waktu 90 hari pertama, saya konsisten mendengar keinginan konsumen akan kehadiran trackpad dan tombol utama serta pengalaman menggunakan keyboard qwerty, itulah salah satu kunci produktivitas ponsel BlackBerry," ucap John Chen seperti dilansir CrackBerry.

Handset terbaru ini disebut dapat memudahkan pengguna yang kerap familiar menggunakan ponsel dengan satu tangan. Terlebih dengan dukungan layar sentuh 3,5 inci untuk melihat pesan, browsing internet dan mengakses aplikasi lainnya.

Dalam kesempatan kali ini Chen belum dapat memastikan berapa banderol handset berdesain klasiknya tersebut. Yang dapat dipastikan BlackBerry Q20 akan resmi tersedia pada semester kedua tahun 2014.


Baca juga:

Resmi Meluncur, BlackBerry Jakarta Sambangi Indonesia April
BlackBerry Messenger Hadir di Windows Phone
Inikah Tampilan Fisik BlackBerry Murah `Jakarta`?
Spesifikasi BlackBerry Jakarta Terungkap
BlackBerry Octa-core 64-bit Akan Meluncur September 2014?
Pengguna BBM Android dan iOS Sudah Bisa Telepon Gratis

 

Video Terkini