Sukses

Jualan Foto Jepretan Smartphone Bisa Untung Puluhan Juta

Setiap jepretan yang dibidik dari kamera smartphone ternyata bisa menambah pundi-pundi uang pemiliknya.

Liputan6.com, Jakarta Siapa bilang hobi foto-foto di smartphone tidak bisa menghasilkan uang. Seorang pria asal California bernama Duyum ​​Dulom bisa mengantongi hampir $4.000 atau sekitar Rp 45,7 juta dalam waktu kurang dari setahun, hanya dari menjual foto di smartphone.

Foto-fotonya juga sering memenangkan beberapa kompetisi di Foap. Bahkan Heineken pernah membayarnya $100 untuk satu foto. Foap adalah aplikasi penjualan foto melalui smartphone. Ia menjual koleksi fotonya di situ.

Sejumlah brand besar seperti MasterCard dan Sony juga pernah membeli koleksi foto Dulom di Foap untuk digunakan dalam iklan bisnis mereka.

Selain Dulom, seorang wanita asal Hollywood bernama Deana Valorose juga berhasil mencetak uang lebih dari $300 atau sekitar Rp 3,4 juta dari penjualan 68 foto-foto di smartphone-nya.

Ia sadar bahwa setiap jepretan yang dibidik dari kamera smartphonenya bisa menambah pundi-pundi uang di rekeningnya. Foto-foto  yang dijual Valorose mulai dari foto menu sarapan hingga kegiatan olahraga dan alam.

Setiap foto di Foap dijual seharga $ 10. Dari uang tersebut, sang pemilik foto akan mendapatkan $5, sedangkan sisanya untuk Foap sebagai komisi. Demikian dilansir Wpro.

Beberapa brand besar bahkan saat ini telah mulai memanfaatkan pengguna Foap untuk melakukan misi tertentu. MasterCard misalnya, pernah membayar pengguna Foap bernama Adam Hamilton, 42, dari Portland, sebesar $ 500 untuk foto anaknya yang sedang bermain di salju. Sneaker dan brand pakaian Puma bahkan membayar Hamilton sebesar $ 2.000 untuk sebuah foto.

Menurut Foap bisnis penjualan foto terus booming karena harga foto di tempat mereka jauh lebih murah dibandingkan membeli stok foto dari para profesional. Karena itu banyak perusahaan membeli foto-foto dari Flap.

Sejauh ini, basis pengguna aplikasi Foap telah meningkat hingga 25%. Saingan terbesar Flap adalah iStock, Getty dan The Associated Press.

Video Terkini