Liputan6.com, Afganistan Seorang tentara yang tengah bertugas di Afganistan sungguh beruntung ketika tengah bergelut di medan perang. Nyawanya selamat dari rentetan peluru yang tertuju kepadanya.
Laman Ubergizmo melaporkan, tentara itu diketahui bernama Sersan Shaun Frank. Kejadian itu bermula ketika ia dan timnya bertemu seorang pembom bunuh diri yang kemudian meledakkan bom yang ada di sekujur tubuhnya.
Ledakan itu pun memuntahkan pecahan peluru di semua sisi dan setiap arah. Alhasil, beberapa anggota tubuh Frank tertembus timah panas, seperti di tangan, lengan, dan kaki. Namun berkat iPhone yang ada di saku celananya, beberapa pecahan peluru bersarang di bodi smartphone besutan Apple tersebut.
Jika tidak ada iPhone di sakunya, kesempatan Frank untuk selamat sangat kecil karena dirinya bisa berpotensi kehabisan banyak darah. Terlebih kalau pecahan peluru menyerang arteri utama atau pembuluh darah.
Setelah kejadian itu Frank menghubungi pihak Apple untuk meminta pergantian unit, dan Apple pun menyetujui permintaanya. Namun Frank berubah pikiran dan lebih suka memegang perangkat rusak sebagai kenang-kenangan.
Sebelumnya iPhone juga digunakan untuk menyelamatkan seorang ibu dari serangan anjing yang membuat jari tengahnya nyaris putus. Beruntung putranya yang masih berusia 2 tahun, dengan sigap menggunakan iPhone dan melakukan panggilan FaceTime ke teman ibunya.
Semua itu berakhir dengan baik berkat kecerdikan bocah berusia 2 tahun dalam menggunakan iPhone. FaceTime sendiri merupakan aplikasi yang diciptakan untuk pengguna perangkat iOS yang mempunyai fungsi video calling.
Baca juga:
Bocah 2 Tahun Pakai FaceTime Untuk Selamatkan Ibunya
Hebat, Pelajar Rancang Kacamata Yang Bisa Isi Daya Ponsel
Bill Gates Sambangi Indonesia Bulan Depan