Sukses

Bill Gates: Snowden Tak Bisa Disebut Pahlawan

Di satu sisi Snowden berbuat hal yang benar, namun di sisi lain ia bisa dianggap sebagai pengkhianat bagi Amerika Serikat.

Liputan6.com, Nama Edward Snowden menjadi begitu populer setelah mantan agen intelijen National Security Agency (NSA) itu membongkar kebobrokan Amerika Serikat yang kerap melakukan pelanggaran privasi. Berkat andilnya, berbagai aksi penyadapan NSA terungkap dan dirinya pun kini dielu-elukan bak pahlawan.

Menanggapi hal tersebut, pendiri sekaligus mantan bos besar Microsoft, Bill Gates angkat bicara. Pada sebuah kesempatan wawancara khusus dengan majalah Rolling Stones, Gates mengatakan bahwa Snowden adalah sosok yang memiliki keberanian dan rasa tanggung jawab atas apa yang dikerjakan oleh instansi tempatnya bekerja.

Gates mengaku salut dan menyebutkan jika apa yang dilakukan Snowden patut diteladani. Namun pria yang tahun ini kembali dinobatkan sebagai orang terkaya di dunia itu tak sependapat jika Snowden dianggap sebagai seorang pahlawan.

"Saya rasa bagaimana pun ia (Snowden) telah melanggar hukum, maka saya tak bisa memasukkannya ke dalam kategori pahlawan, ungkap Gates seperti yang dilansir laman Huffington Post.

Lebih jauh Gates menerangkan, butuh banyak sudut pandang untuk menilai Snowden. Di satu sisi ia muncul sebagai pembela keadilan dengan membocorkan sebuah tindakan spionase. Namun di sisi lain, Snowden justru bisa dianggap sebagai pengkhianat bagi negaranya, AS.

Gates sendiri tidak mau berbicara terlalu mendetail tentang Snowden. Namun yang pasti, selama ini Microsoft banyak dinilai sebagi perusahaan pro pemerintah yang selalu mendukung keputusan pihak otoritas berwenang.

Baca juga: 
Bill Gates Sambangi Indonesia Bulan Depan
Bill Gates Tak Restui Rencana Microsoft Akuisisi Nokia?
Bill Gates Masih Jadi Orang Terkaya di Dunia