Liputan6.com, Sebelumnya diketahui bahwa Nokia mempercayakan proses produksi smartphone Android pertama mereka pada salah satu manufaktur yang berbasis di Chennai, India. Namun sebuah kabar teranyar menyebutkan bahwa produksi Nokia X kini telah dipindahkan ke China karena terjadi permasalahan antara produsen ponsel asal Finlandia itu dengan pemerintah India.
Dilansir laman Ubergizmo, Senin (24/3/2014), Nokia dilaporkan memiliki tunggakan pajak yang nilainya mencapai USD 542 juta kepada pemerintah India. Tak hanya berdampak pada proses produksi Nokia X, permasalahan ini disinyalir juga mempengaruhi kelancaran kesepakatan akuisisi Microsoft terhadap divisi perangkat Nokia yang telah dirintis sejak akhir 2013 kemarin.
Menanggapi masalah tersebut, Nokia akhirnya memutuskan untuk mengalihkan proses produksi Nokia X ke China karena mereka tak ingin smartphone Android pertamanya itu telat tersedia di pasaran. Langkah ini pun diyakini sebagai usaha Nokia mempercepat penyelesaian kesepakatan akuisisi divisi perangkat dengan Microsoft.
Di lain sisi, mengutip laman The Hindu, banyak analis yang menilai permasalahan tersebut justru akan sangat merugikan pemerintah India. Pasalnya ribuan buruh dipastikan akan menganggur karena Nokia tidak melanjutakan produksi negara mereka, dan otomatis berdampak pada perekonomian India.
Nokia X sendri hingga saat ini baru tersedia di sejumlah negara. India, China, Thailand, Indonesia, Mesir, Kenya, Nigeria, Amerika Selatan terutama Brazil dan Meksiko dipastikan akan menjadi wilayah-wilayah yang lebih dulu mencicipi Nokia X.
Nokia X diprediksi akan laris manis karena Nokia memposisikan Nokia X sebagai handset terjangkau. Menurut yang dilansir laman My Nokia Blog, Nokia X diprediksi akan terjual sekitar 16 juta unit sepanjang tahun 2014 ini.
Produksi Nokia X Dipindahkan dari India ke China
Banyak analis yang menilai permasalahan ini justru akan sangat merugikan pemerintah India.
Advertisement