Liputan6.com, Jakarta Lenovo menarik puluhan ribu baterai lithium-ion yang terdapat di laptop ThinkPad. Penarikan dilakukan karena ada kerusakan pada baterai yang diduga dapat menyebabkan baterai terlalu panas hingga berpotensi terbakar dan merusak laptop.
Menurut Komisi Keamanan Produk Konsumen (Consumer Product Safety Commission) Amerika Serikat, Lenovo menarik sekitar 34.500 baterai yang dijual di AS dan 2.900 baterai yang dijual di Kanada. Lenovo juga menarik 117.732 unit baterai yang dipasarkan di China.
Adapun baterai yang mengalami kerusakan adalah baterai laptop ThinkPad yang dijual antara bulan Oktober 2010 sampai April 2011. Jika dijual terpisah, harga baterai tersebut berkisar antara $ 80 sampai $ 150. Berikut seri baterai laptop yang ditarik yang kami kutip dari situsnya:
-- ThinkPad T410, T420, T510, W510, X100E, X120E, X200, X201, X201s Series
-- Edge 11, Edge 13, and Edge 14 Series
-- Option P/Ns 43R9255, 51J0500, 57Y4186, 57Y4564, 57Y4565, 57Y4625, 57Y4559, 43R9254, 0A36277
Baterai-baterai tersebut dibuat di Cina dan diimpor oleh Lenovo Inc. of Morrisville, N.C. Sampai sejauh ini perusahaan asal Taiwan itu baru menerima dua laporan baterai yang terlalu panas yang menyebabkan komputer rusak, namun tidak ada korban jiwa.
Untuk sementara ini, konsumen diminta untuk segera melepas baterai tersebut dari laptop dan menghubungi Lenovo untuk mendapatkan penggantinya gratis. Sebelum mendapatkan baterai pengganti, laptop ThinkPad bisa dicas langsung menggunakan adapter ke sumber listrik.
Pengguna yang merasa baterainya terkena dampak penarikan ini diimbau untuk menelepon pihak Lenovo untuk mendapatkan baterai pengganti. Lenovo berjanji akan mengirimkan baterai penggantinya dalam waktu tiga hari.
Puluhan Ribu Baterai Laptop Lenovo ThinkPad Ditarik
Lenovo menarik puluhan ribu baterai lithium-ion yang terdapat di laptop ThinkPad, karena berpotensi terbakar dan merusak laptop.
Advertisement