Liputan6.com, Awal tahun ini sebuah laptop konsep yang disebut Novena menjadi perbincangan hangat di kalangan hacker. Pasalnya ini adalah laptop pertama dunia yang seluruhnya `open source`. Dalam artian, semua spesifikasi yang ada bisa dibongkar pasang.
Seperti yang diketahui, hardware laptop sangat sulit untuk dikostumisasi. Sekali pun bisa harganya relatif mahal. Lama tak muncul, akhirnya sang pencipta Novena yaitu Bunnie Huang dan Sean Cross memutuskan untuk menggelar kampenye di platform pendanaan Crowd Supply.
Menurut pantauan kami, dari target sebesar US$ 250 ribu atau Rp 2,8 miliar, saat ini Novena telah memperoleh pendanaan lebih dari US$ 97 ribu atau sekitar Rp 1,1 miliar. Peluang yang diperoleh terlihat cukup besar sehingga Novena diyakini akan menerima dana yang dibutuhkan. Dengan demikian, perangkat ini akan segera hadir di pasaran.
Dengan mengusung konsep open source, perangkat ini dipastikan akan membuka dirinya terhadap hardware dan software serta bakal bisa menjalankan sebagian besar aplikasi perangkat lunak yang ada di pasaran saat ini. Demikan seperti dilansir Ubergizmo, Senin (7/4/2014).
Soal desain, tergantung dari hardware yang tersemat di dalamnya. Huang dan Cross mematok harga mulai US$ 500 atau Rp 5,6 jutaan untuk rancangan basic board hingga US$ 5.000 atau sekitar Rp 56,6 juta yang sudah dilengkapi dengan spesifikasi tinggi serta dikemas dengan casing kayu dan alumunium.
Huang dan Cross sendiri adalah pendiri Sutajio Ko-Usagi, perusahaan perangkat keras yang berbasis di Singapura. Keduanya bertemu saat bekerja di Chumby, perusahaan pemasok alat-alat koneksi internet yang didirikan oleh Huang.
Berjalannya waktu, mereka kerap menerima pesanan proyek perangkat keras dari para kliennya. Dari mulai open source Safecast untuk konter Geiger hingga pengendali robot Kovan.
Laptop Bongkar Pasang Segera Hadir di Pasaran
Seperti yang diketahui, hardware laptop sangat sulit untuk dikostumisasi. Sekali pun bisa harganya relatif mahal.
Advertisement