Liputan6.com, Paris Printer 3D ternyata tak hanya bisa digunakan untuk membentuk benda padat dengan perspektif 3D yang dapat dipegang dan memiliki volume. Berkat kreativitas yang tinggi, seorang pelajar bernama Antoine Goupille memodifikasi perangkat tersebut sehingga bisa membuat tato.
Seni melukis di atas kulit manusia itu diklaim sebagai inovasi baru dalam dunia tato. Mesin tato dengan mengunakan printer 3D tersebut muncul pertama kali di acara workshop sekolah desain ENSCI-Les Ateliers di Paris yang diselenggarakan oleh Kementerian Kebudayaan Perancis.
Dalam demonya, printer 3D yang dipakai oleh Goupille dan timnya menggunakan printer versi desktop dari Makerbot. Printer 3D itu dimodifikasi sedemikian rupa agar bisa diisi tinta khusus tato dan menggoreskan pena di atas kulit dengan aman.
Mengutip laman NewScientist, Senin (7/4/2014), mulanya printer besutan Goupille hanya bisa membuat tato temporer. Tidak puas dengan tato temporer, mereka akhirnya menambahkan bagian-bagian dari mesin tato standar ke dalam printer dan hasilnya dapat membuat tato permanen.
Sebelumnya sebuah startup asal Selandia Baru, Three Over Seven, mulai memanfaatkan kecanggihan printer 3D untuk membuat sepatu olahraga. Dengan teknologi tersebut, mereka berharap dapat memiliki pabrik digital sehingga para pelanggannya bisa memesan ukuran sepatu melalui smartphone yang memanfaatkan 3D scanning.
Dalam hal ini Three Over Seven ingin mengoptimalkan setiap bagian dari proses manufaktur dengan membuat sebuah aplikasi smartphone yang intuitif dan mudah digunakan - menawarkan sepatu yang bisa dikustomisasi dan berkualitas tinggi.
Dimodifikasi, Printer 3D Bisa Bikin Tato Permanen
Seni melukis di atas kulit manusia itu diklaim sebagai inovasi baru dalam dunia tato.
Advertisement