Liputan6.com, Los Angeles Dunia internet masuk dalam sebuah bahaya besar karena celah atau bug yang disebut Heartbleed. Celah itu merupakan kerentanan yang terdapat dalam OpenSSL yang biasa ada di laman situs atau layanan berbasis internet.
Bahaya besar yang dihasilkan oleh kerentanan OpenSSL yang baru diumumkan awal pekan ini membuat banyak pihak ketar-ketir. Pasalnya, Software OpenSSL selama ini digunakan untuk mengamankan lalu lintas berinternet melalui sertifikat digital.
Selain itu, OpenSSL juga bertugas untuk menyimpan 'kunci' segala informasi yang diamankan ketika dalam perjalanan lewat internet dari perusahaan menuju pengguna. Sayangnya, kini si penyimpan 'kunci' dilaporkan memiliki kerentanan yang memungkinkan peretas mengambil data pengguna dengan mudah.
Dikutip dari Mashable, Sabtu (12/4/2014) kerentanan yang dihasilkan oleh Heartbleed bug merupakan bencana besar terbesar sepanjang internet berlangsung. Siapapun yang menggunakan internet bisa saja menjadi korban dari hacker yang memanfaatkan Heartbleed.
"Bencana adalah kata yang tepat untuk Heartbleed bug. Dari skala 1-10, Heartbleed memiliki skala 11 terkait bahaya keamanan berinternet," kata seorang ahli keamanan, Bruce Schneier saat diminta penjelasan tentang bahaya celah keamanan Heartbleed.
Celah ini disebutkan juga mungkin tersedia di berbagai layanan raksasa internet seperti Facebook, Amazon, Yahoo, Twitter dan lainnya. Namun, beberapa perusahaan besar mengaku telah berhasil menambal celah itu dengan memperbaiki celah keamanan itu.
`Heartbleed` Jadi Bencana Besar Sepanjang Sejarah Dunia Internet
Pengguna internet di dunia menghadapi ancaman yang disebabkan oleh celah keamanan bernama Heartbleed.
Advertisement