Liputan6.com, Rumor tentang jam tangan pintar buatan Apple terus bermunculan ke permukaan. Setelah dikabarkan akan meluncur pada kuartal ketiga tahun ini, kabar terbaru yang beredar memberikan informasi lebih mengerucut: Apple iWatch diprediksi akan meluncur September tahun ini.
Menindaklanjuti rumor seputar waktu peluncurannya, seorang analis dari perusahaan riset Cowen & Co bernama Timothy Arcuri, mengungkapkan prediksinya terkait strategi Apple dalam memasarkan iWatch.
Menurut Arcuri, pemasaran iWatch akan disokong oleh subsidi dari sejumlah perusahaan asuransi kesehatan. Perusahaan asuransi kehatan itu akan berperan layaknya operator seluler saat peluncuran iPhone. Cara ini diyakini mampu menekan harga jual iWatch, sehingga bisa dinikmati oleh rentang pasar yang lebih luas.
"Kami meyakini penjualan iWatch akan disokong oleh subsidi perusahaan asuransi kesehatan, serupa dengan model subsisdi operator seluler pada iPhone," ungkap Arcuri seperti yang dilansir laman 9to5mac, Senin (14/4/2014).
Dengan adanya subsidi tersebut, Arcuri memprediksi bahwa harga iWatch di pasaran akan berkisar pada angka USD 250 atau skitar Rp 2,8 juta. Harga itu cukup terjangkau untuk menyesar segmen menengah ke bawah.
Sejauh ini pihak Apple sendiri memang belum memberikan konfirmasi apapun terkait keberadaan jam tangan pinter iWatch. Kabar terkahir, Apple dilaporkan baru saja menerima contoh layar PCB fleskibel yang akan digunakannya untuk iWatch dari Flexium Interconnect, Zhen Ding Technology Holding dan Career Technology.
Analis: Harga iWatch di Bawah Rp 3 Juta
Ppemasaran iWatch diprediksi akan disokong oleh subsidi dari sejumlah perusahaan asuransi kesehatan.
Advertisement