Liputan6.com, Colorado Di Indonesia, smartphone andalan terbaru Galaxy S5 dipasarkan dengan harga Rp 8,5 juta. Harga tersebut sebenarnya tergolong wajar untuk sebuah smartphone segmen premium, namun tahukan Anda berapa sebenarnya jumlah uang yang harus dikeluarkan Samsung dalam proses pembuatan satu unit Galaxy S5?
Dilansir laman Cnet, Rabu (16/4/2014), perusahaan riset industri IHS baru-baru ini melakukan studi perkiraan ongkos pembuatan Galaxy S5. Perusahaan yang berbasis di Colorado, Amerika Serikat itu membongkar dan menilai keseluruhan handset Galaxy S5 berdasarkan komponen-komponen yang disematkan di dalamnya.
Dari hasil studi itu, IHS mengungkapkan bahwa Samsung membutuhkan dana sekitar USD 256 atau sekitar Rp 2,9 juta untuk membuat satu unit Galaxy S5. Dana tersebut disinyalir sedikit lebih mahal dibandingkan ongkos pembuatan generasi pendahulunya, Galaxy S4, yang membutuhkan biaya produksi per unit sekitar USD 244 atau setara dengan Rp 2,7 juta.
Tak hanya pendahulunya, ongkos pembuatan Galaxy S5 juga disebutkan lebih mahal dari biaya produksi iPhone 5S. Proses pembuatan satu unit smartphone andalan Apple itu diketahui hanya membutuhkan biaya sekitar USD 199 atau sekitar Rp 2,2 juta.
Dengan fakta ini, terlihat bahwa Samsung dan Apple mampu meraup keuntungan yang cukup besar dari hasil penjualan smarpthone andalan mereka masing-masing.
Akan tetapi patut diketahui, selain biaya komponen, masih ada sejumlah modal lain yang harus diperhitungkan oleh produsen sebelum memasarkan sebuah produk. Beberapa di antaranya seperti biaya riset, lisensi software, pemasaran, iklan dan masih banyak lagi yang pada akhirnya akan mendongkrak harga jual produk smartphone unggulan.
Dijual Rp 8,5 Juta, Ongkos Pembuatan Galaxy S5 Cuma Rp 2,9 Juta
Ongkos pembuatan Galaxy S5 itu disebutkan lebih mahal dari biaya produksi Galaxy S4 dan iPhone 5S.
Advertisement