Liputan6.com, Jakarta Hingar bingar pesta demokrasi pemilihan umum (Pemilu) legislatif yang berlangsung 9 April 2014 lalu di seluruh Indonesia juga terjadi di dunia maya. Di Facebook, kata 'coblos' dan 'nyoblos' menjadi kata kunci yang paling banyak disebut antara periode 2-9 April 2014.
Puncaknya terjadi sehari sebelum Pemilu berlangsung. Pada tanggal 8 April kata 'coblos' dan 'nyoblos' paling banyak disebut di layanan jejaring sosial Facebook. Interaksi mengenai topik ini berasal dari kelompok umur 18-24 tahun melalui feature phone.
Dilihat dari sisi tokoh politik, nama Jokowi menjadi nama yang paling sering di-mention di Facebook sejak Pemilu legislatif pada tanggal 9 April, kebanyakan mention berasal dari pria berumur 25-34 tahun.
Selain itu, menurut data resmi dari Facebook, hingga 16 April 2014 kemarin ada tiga partai politik yang memiliki fan page Facebook paling banyak berkaitan dengan Pemilu. Ketiganya adalah Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dengan 2,4 juta fans, Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) 559.000 fans dan PDI-P dengan 201.300 fans. Â
Di peringkat keempat ada Partai Amanat Nasional (PAN) dengan 35.900 fans, DPP Partai Demokrat 20.100 fans, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 6.000 fans, dan Partai Golkar 4.314 fans.
Sedangkan daftar kandidat Presiden dengan interaksi tertinggi adalah:
1. Prabowo Subianto -Â 4,7 juta fans (menduduki peringkat 6 dengan jumlah 'like' terbanyak di Facebook).
2. Susilo Bambang Yudhoyono -Â 2.641.077 fans
3. Gita Irawan Wirjawan -Â 1,4 juta fans
4. Hary Tanoesoedibjo -Â 245.022 fans
5. Wiranto -Â 228.700 fans
6. Aburizal Bakrie -Â 101.800 fans
7. Pramono Edhie Wibowo -Â 115.900 fans
8. Hatta Rajasa -Â 50.600 fans
9. Anies Baswedan -Â 48.873 fans
10. Joko Widodo -Â 31.500 fans
Dari 10 daftar kandidat presiden tersebut, kelompok umur yang paling banyak berinteraksi berada di rentang usia 18-24 tahun. Dan Jakarta menjadi kota dengan tingkat interaksi tertinggi.
Kata Apa Paling Dominan di Facebook Saat Pileg 2014?
Hingar bingar pesta demokrasi pemilihan umum (Pemilu) legislatif pada 9 April 2014 lalu di seluruh Indonesia juga terjadi di dunia maya.
Advertisement