Liputan6.com, Chicago Para peneliti di Universitas Virginia mengatakan bahwa Twitter bisa memprediksi beberapa jenis kejahatan. Riset yang dipublikasikan dalam jurnal `Decision Support Systems` pada bulan lalu itu mengungkap analisis geo-tagged tweets berguna untuk memprediksi 19 sampai 25 jenis kejahatan.
Menurut yang dilansir Business Insider, Kamis (24/4/2014), beberapa jenis kejahatan yang bisa diprediksi di antaranya seperti menguntit, pencurian, dan beberapa macam serangan. Dan tak disangka hasilnya pun mengejutkan.
Matthew Gerber dari Predictive Technology Lab mengatakan, sebagian orang beranggapan bahwa pengguna Twitter jarang berkicau tentang kriminal secara langsung. Namun laman Entrepreneur melaporkan, tweet dengan kata-kata seperti "mabuk" atau "sia-sia" mungkin bisa memprediksi aksi kejahatan.
"Informasi Twitter bisa menunjukkan apa yang terjadi selanjutnya, saat seseorang menginformasikan aktivitas pribadinya," kata Gerber. Bersama timnya, Gerber menganalisis Twitter dari kota Chicago, Amerika Serikat dan sekitarnya.
"Tweet yang orang posting tentang aktivitas rutin mereka akan membawa mereka ke dalam lingkungan di mana kejahatan bisa saja terjadi," tambah Gerber dalam sebuah wawancara bersama kantor berita AFP.
Kini peneliti tengah mengamati lebih lanjut dan memprediksi area mana yang mungkin menjadi tempat terjadinya aksi kejahatan. Dalam hal ini peneliti akan dibantu oleh polisi setempat untuk mengantisipasi kejahatan yang mungkin terjadi.
Sebelumnya, selain dapat memprediksi kejahatan, Twitter dilaporkan juga bisa melacak penyebaran influenza, wabah HIV dan ketergantungan narkoba serta berpotensi membantu upaya pencegahan.
Twitter Bisa Digunakan Untuk Prediksi Kejahatan
Beberapa jenis kejahatan yang bisa diprediksi di antaranya seperti menguntit, pencurian, dan beberapa macam serangan.
Advertisement