Sukses

Penjualan iPad Merosot, Ini Pembelaan Bos Apple

Cook mengatakan angka penjualan iPad sudah sesuai dengan target internal perusahaan.

Liputan6.com, California - Laporan keuangan yang baru diungkap oleh Apple Inc. memaparkan dengan jelas berbagai raihan yang berhasil mereka capai di kuartal kedua tahun fiskal 2014 ini. Berdasarkan laporan tersebut, terungkap bahwa penjualan tablet iPad menurun dan tak mencapai target yang diprediksikan.

Tablet jawara Apple itu dilaporkan 'hanya' mampu terjual sebanyak 16,3 juta unit, padahal target yang dipasang para analis Wall Street mencapai 19,36 juta.

Menanggapi kondisi tersebut, CEO Apple Tim Cook pun angkat bicara. Menurutnya, raihan angka penjualan iPad sudah sesuai dengan target internal perusahaan. Ia mengaku pihaknya memang beberapa waktu lalu sempat mengurangi kanal distribusi dan penjualan jajaran produk iPad.

Selain itu, mengutip laman Cnet, Jumat (25/4/2014), Cook juga mengatakan bahwa iPad masih sangat digemari di pasaran. Sebagai bukti, data yang dimiliki Apple menunjukkan dua dari tiga pengguna iPad pada pertengahan tahun pertama ini merupakan pengguna baru.

Hal itu menurut Cook mengindikasikan iPad masih mampu menarik minat pengguna baru bukan hanya pengguna lawas yang meng-upgrade perangkatnya.

Menurut yang dilansir laman Business Insider, Cook juga memaparkan bahwa secara keseluruhan lini bisnis tablet milik Apple merupakan sektor yang paling cepat berkembang, bahkan lebih cepat dibandingkan iPhone.

Menariknya lagi, Cook juga meyakini jika iPad adalah perangkat tablet favorit para konsumen kalangan enterprise. Diklaim bahwa 91% tablet yang diaktifkan di kalangan enterprise adalah iPad.

Sebelumnya Apple telah mengumumkan laporan keuangan periode tiga bulanan yang berakhir 29 Maret 2014. Profit yang diraup Apple pada periode tersebut sangat fantastis. Perusahaan asal Cupertino itu berhasil mengantongi profit USD 10,2 miliar (sekitar Rp 118,3 triliun).

Sebagian besar pendapatan Apple berasal dari penjualan iPhone. Apple sukses menjual 43,7 juta iPhone pada kuartal tersebut, naik dari 37,4 juta pada kuartal sebelumnya.