Microsoft Masih Pertahankan Merek Nokia

Liputan6.com, Jakarta Proses akuisisi divisi perangkat Nokia oleh Microsoft yang telah berjalan sejak Oktober 2013 lalu akhirnya rampung pada 25 April 2014 kemarin. Setelah resmi menjadi milik Microsoft, sempat dirumorkan bahwa mereke Nokia akan segera gantikan dengan merek baru, yaitu Microsoft Mobile.

Namun ternyata rumor tersebut tidak sepenuhnya benar. Akun Twitter resmi Nokia, @Nokia, dilaporkan telah mengkonfirmasi perihal penggantian merek dagang Nokia Corporation / Nokia Oyj yang akan diubah menjadi Microsoft Mobile Oy.

Menanggapi seorang follower yang menanyakan apakah nama Nokia masih akan digunakan di jajaran ponsel Lumia, akun @Nokia menjawab, "kami akan terus mendukung brand Nokia untuk jajaran perangkat yang lisensinya didapatkan Microsoft, setidaknya untuk sementara waktu." Demikian seperti yang dilansir laman Win Beta, Senin (28/4/2014). 

Ini artinya, Microsoft masih akan menggunakan merek Nokia untuk jajaran perangkat yang telah mereka miliki lisensinya, yaitu seri Lumia, Asha dan juga rangkaian seri ponsel fitur Nokia.

Namun bila melihat jawaban yang diberikan akun resmi @Nokia, merek Nokia tidak akan selamanya digunakan oleh Microsoft. Akan tetapi proses penggantian merek dagang itu tampaknya belum akan terjadi dalam waktu dekat.

Microsoft sendiri akhirnya resmi memiliki divisi perangkat Nokia dengan tebusan senilai US$ 7,2 miliar. Kesepakatan antar keduanya dilaporkan telah memenuhi sarat dari para pemegang saham dan mendapat persetujuan dari sejumlah negara serta badan regulasi yang berkepentingan.

Dengan rampungnya proses akuisisi ini, mantan CEO Nokia Stephen Elop akan digeser posisinya menjadi Executive Vice President for Microsoft Devices Group. Ia akan bertangung jawab langsung pada CEO Microsoft Satya Nadella dalam hal pengembangan bisnis perangkat, termasuk smartphone dan tablet Lumia, tablet Surface, ponsel Nokia, hingga konsol game Xbox.

Sementara Rajeev Suri yang saat ini menjabat sebagai CEO Nokia Solutions and Networks (NSN) gencar dilaporkan sebagai sosok yang akan mengisi posisi CEO baru Nokia.