Liputan6.com, Jakarta - PT Axis Telecom Indonesia (Axis) telah resmi merger dengan PT XL Axiata Tbk (XL). Meskipun menjadi lebih besar, ternyata di sisi anggaran iklan XL mengaku masih belum melakukan perubahan.
"Masih belum ada perubahan di sisi dana marketing campaign. Sementara kami pakai budget iklan yang sama seperti sebelum Axis masuk dalam keluarga XL," ungkap Kencono Wibowo, Deputi Chief Marketing Officer XL yang ditemui di Senayan City, Senin (28/4/2014).
Akan tetapi, menurut Kencono, pihak XL akan tetap menyediakan anggaran iklan khusus untuk produk Axis yang dinilai bakalan memberikan dampak besar di pasar telekomunikasi.
"Promo program akan kita gabungkan dengan iklan XL dulu jika memungkinkan. Tapi kalau promo Axis dinilai akan berdampak besar ke pasar tentu kita dipertimbangkan supaya dapat alokasi biaya iklan sendiri," tambah Kencono.
Sayangnya, Kencono enggan menyebutkan secara detil berapa biaya yang disediakan XL untuk mempromosikan produk dan merek perusahan setiap tahunnya.
XL berhasil mengakuisi dan merger Axis setelah melalui proses panjang. Anak perusahaan Axiata Group Berhad itu membeli Axis dari Saudi Telecom Company senilai USD 865 juta atau setara dengan Rp 10 triliun.
Kesuksesan merger XL dan Axis menghasilkan 65 juta pelanggan di layanan telekomunikasi XL. Jumlah itu membuat XL menjadi operator telekomunikasi terbesar kedua di Tanah Air.
Beli Axis, Anggaran Promosi XL Tak Berubah
Meskipun menjadi lebih besar, ternyata di sisi anggaran iklan XL mengaku masih belum melakukan perubahan.
Advertisement