Sukses

Perangkat Ini Bisa <i>Ngecas</i> 40 Baterai Ponsel Tanpa Kabel

Teknologi ini memiliki daya yang cukup besar sehingga memungkinkan pengguna untuk isi ulang 40 buah smartphone sekaligus

Liputan6.com, Korea Selatan - Teknologi isi ulang baterai tanpa kabel alias wireless charging memang sangat memudahkan pengguna ketika ingin mengisi ulang baterai smartphone miliknya- tidak direpotkan dengan lilitan kabel dan tak perlu lagi mencolok soket ke stop kontak.

Tim peneliti dari Korea Advanced Institute of Science and Technology (KAIST) dikabarkan tengah mengembangkan teknologi isi ulang yang membuat pengguna bisa mengiisi ulang seluruh gadget miliknya hingga radius 5 meter.

Dijuluki Dipole Coil Resonant System (DCRS), teknologi ini juga memiliki daya yang cukup besar sehingga memungkinkan pengguna untuk isi ulang 40 buah smartphone sekaligus secara real-time. Demikian seperti dikutip dari Gizmag, Senin (5/5/2014).

DCRS sama seperti yang dikembangkan oleh MIT di tahun 2007 yaitu Coupled Magnetic Resonance System (CMRS) yang memanfaatkan gelombang magnetik. Namun, DCRS memiliki desain yang lebih sederhana.

DCRS bisa menghantarkan daya yang lebih kuat bila alat elektronik yang akan diisi ulang semakin dekat, misalnya bisa menghantarkan daya sampai 471 watts dalam jarak 4 meter dan 1.403 watts dalam radius 3 meter.

Dengan daya sebesar itu, tak heran bila teknologi DCRS ini bisa membuat beberapa alat eletronik, seperti dari TV LED dan 3 buah kipas angin menyala sekaligus di saat yang bersamaan dengan jarak 5 meter.

Awal tahun ini, sekelompok profesor berhasil memindahkan daya listrik nirkabel sebesar 10 watts untuk mengontrol peralatan pembangkit listrik tenaga nuklir dalam radius 7 meter dari sumber listrik.

Ini merupakan bagian dari proyek penelitian Korea Hydro & Nuclear Power Co, Ltd, yang bertujuan untuk menawarkan sumber daya yang lebih andal dalam keadaan darurat seperti krisis listrik yang terjadi di Fukushima Daiichi pada tahun 2011 silam.