Liputan6.com, Taiwan - Acer akan kembali ditinggal oleh sang pendiri, Stan Shih, untuk kedua kalinya. Shih dilaporkan berencana mengundurkan diri per Juni 2014, saat Acer tengah berusaha mengejar ketertinggalan untuk masuk ke daftar tiga vendor top dunia.
Dilansir The Register, Senin (5/5/2014), Reuters melaporkan bahwa Shih akan meninggalkan Acer pada 18 Juni 2014, hari yang sama saat pemegang saham memilih suksesornya. Saat ini ia masih tercatat sebagai Chairman dan President vendor PC asal Taiwan tersebut.
Dengan pengunduran dirinya, Shih berharap Acer bisa mendapatkan sosok baru yang bisa mengembalikan kesuksesan dan keberuntungan perusahaan di tengah era cloud computing. Ini akan menjadi kali kedua Shih mengundurkan diri dari perusahaan yang berdiri sejak 1976 dengan nama Multitech tersebut.
Awal kepergian Shih terjadi pada tahun 2004, kemudian ia kembali pada November 2013 sebagai Chairman dan President, menggantikan posisi CEO JT Wang dan President Jim Wong, setelah dilaporkan merugi pada kuartal ketiga tahun 2014.
Di luar pengunduran diri Shih sebagai Chairman dan President, Acer tengah mengalami kemunduran year-on-year pada kuartal pertama tahun 2014.
Menurut perusahaan riset International Data Corporation (IDC), Acer berada di posisi kelima untuk pengapalan PC di wilayah Asia Pasifik, di luar Jepang dengan 6,5 persen pangsa pasar. Padahal sebelumnya, Acer berada di posisi keempat dengan 7,6 persen pangsa pasar.
Untuk Kedua Kalinya, Acer Ditinggal Sang Pendiri
Acer kembali akan ditinggal oleh sang pendiri, Stan Shih, untuk kedua kalinya di tengah kemunduran Acer pada kuartal pertama tahun 2014.
Advertisement