Sukses

Excite Point, Ladang Emas Baru Pengiklan & Netter

Tidak hanya menguntungkan bagi pengiklan, pengguna pun bisa mendapatkan point untuk ditukarkan dengan barang dan layanan dari merchant.

Liputan6.com, Jakarta - Pertumbuhan penggunaan internet menjadi ladang emas baru bagi para pelaku di industri iklan. Perusahaan media PT. Excite Indonesia, pun memanfaatkan hal ini dengan meluncurkan platform iklan, Excite Point.

Diungkapkan CEO PT. Excite Indonesia, Chris Antonius, kehadiran Excite bertujuan menghadirkan berbagai informasi kepada pengguna internet (netter) di dalam satu 'tempat'. Untuk itu, pihaknya bekerjasama dengan pengiklan.

"Sama seperti Google, Facebook, dan Yahoo, kehadiran Excite ini juga untuk mendapatkan database pengguna. Tapi perbedaannya kami memberikan point yang bisa ditukar dengan berbagai barang dan layanan yang tersedia," jelas Chris di Hongkong Cafe, Jakarta, Selasa (6/5/2014).

Tidak hanya menguntungkan bagi pengiklan, pengguna pun bisa mendapatkan point untuk ditukarkan dengan barang dan layanan dari merchant. "Excite bertujuan menghubungkan pengguna, pengiklan, dan merchant dengan point reward ini," sambungnya.

Untuk bisa mendapatkan point, pengguna dapat melakukan beberapa kegiatan seperti pendaftaran, berbelanja, mengisi survei atau kuis, dan aksi klik. Cara kerja platform ini, misalnya, jika pengiklan menginginkan trafik untuk website mereka, maka Excite akan 'mengajak' pengguna untuk mengakses website tersebut. Sebagai imbalannya, pengguna mendapatkan point yang bisa ditukar dengan barang atau layanan dari merchant yang ada.

"Dari dana yang kita dapat dari pengiklan, beberapa di antaranya dialokasikan untuk point tersebut," tutur Chris.

Peluncurkan awal platform iklan ini sebenarnya sejak awal Januari 2014, dengan total 50 pengiklan yang telah bekerjasama. Namun saat ini hanya 20 yang aktif. Hal ini karena tiga bulan pertama, terdapat sejumlah pengiklan yang melakukan kampanye sebulan atau dua bulan.

Adapun untuk target pengguna, Excite masih fokus di Ibu Kota dengan 77 persen pengguna berasal Jakarta, sedangkan sisanya masih di Pulau Jawa. Chris mengatakan pihaknya belum berencana melakukan ekspansi ke luar Pulau Jawa, karena target awal baru membidik orang-orang yang kerap mengakses internet di kota besar, terutama yang sedang berada dalam kemacetan di Jakarta.

"Biasanya kalau sudah sukses di Jakarta, wilayah lain akan mudah menyusul," katanya.

Mengutip data US Census Bureau per Januari 2014, pengguna internet Indonesia mencapai 72 juta. Hal ini disebut Chris menjadi peluang baik bagi Excite. Saat ini Excite telah memiliki 100 ribu pengguna, dengan total target tahun ini mencapai 1-1,4 juta.