Liputan6.com, Jakarta - Ada banyak hal bermanfaat yang bisa dieksplorasi dan didapat dari internet. Di lain sisi, internet juga penuh dengan ancaman cyber, privasi bisa saja terancam dieksploitasi jika Anda tak bijak saat berinternet.
Karena itu, sangat penting menjaga diri agar aman saat berinternet khususnya anak-anak. Meski Anda sudah lihai menggunakan internet, tak ada salahnya menerapkan langkah-langkah berikut ini agar data dan privasi di internet terlindungi.
Head of Communications and Public Affairs, Indonesia and Greater Mekong, Amy Kunrojpanya yang ditemui di kantor Google Indonesia bersedia membagi beberapa tips jitu agar internetan lebih aman.
1. Pikir dulu sebelum posting sesuatuÂ
Slogan 'think before you share' patut diingat baik-baik. Sebelum memposting sesuatu di internet, coba pikirkan apakah konten yang di-share nantinya bisa merusak privasi Anda atau orang lain? Apalagi sekarang eranya media sosial. Di era ini setiap orang dengan mudah dapat menyalin (copy), mem-forward dan men-share konten yang mereka dapat di internet.
"Hampir semua orang yang pakai internet menggunakan media sosial, hal yang penting diingat adalah think before you share. Sebab konten bisa di-copy dan ditemukan dengan mudah," kata Amy.
2. Buatlah password yang sulit ditebak
Password adalah salah satu kunci penting berinternet, namun sayangnya tidak semua pengguna internet aware dengan keamanan password. Tanpa password yang kuat, data login Anda bisa dibobol dengan mudah oleh hacker. Password yang kuat minimal terdiri dari 8 karakter atau lebih, dan merupakan kombinasi dari angka, huruf dan simbol.
"Jangan pakai satu password yang sama untuk semua layanan online. Sebab ketika ada 1 akun situs di-hack, maka akun Anda yang dipakai untuk situs-situs lain jadi rentan disusupi karena password yang digunakan sama," jelas Amy.
Hal lain yang perlu diingat adalah jangan share password Anda kepada orang lain, termasuk keluarga. Bagi para orangtua, ingatkan anak Anda agar tidak men-share password kepada temannya.
3. Jangan lupa signout
Ingat, menutup browser tidak sama dengan logout. Jangan dikira Anda sudah keluar dari layanan selama belum meng-klik tombol signout/logout. Karena itu jangan lupa untuk selalu logout usai menggunakan layanan di internet, terutama saat di komputer publik.
Selain itu jangan lupa untuk selalu mengunci (lock) perangkat mobile dan komputer Anda agar tidak sembarangan orang bisa memakainya.
4. Atur settingan
Jangan lupa atur settingan pada setiap layanan yang Anda pakai. Misalnya di Facebook, Anda bisa mengatur apakah foto-foto yang Anda posting bisa dilihat semuanya oleh publik atau hanya teman saja.
Amy juga menambahkan, di browser Google Chrome terdapat fitur keamanan bernama "Incognito". Dengan mode ini, apapun yang Anda buka dan seluruh file yang Anda download dari internet tidak akan direkam oleh browser termasuk history.
"Incognito dirancang untuk safety search. Jadi mode ini cocok untuk yang pakai komputer ramai-ramai," tutur Amy.
5. Waspadai penipuan di internet (scam)
Salah satu jenis scam yang banyak beredar di internet adalah phishing. Penipuan jenis ini mencoba mencuri informasi pribadi seseorang melalui jebakan situs-situs palsu, email spam hingga program berhadiah.
Karena itu, sebelum menginput data login, sebaiknya perhatikan dulu situs tersebut baik-baik apakah benar merupakan situs resmi. Amy menambahkan, semua produk online Google sudah menggunakan HTTPS untuk enkripsi keamanan ganda.
Panduan lain yang perlu diingat adalah:
- Jangan pernah merespons email atau postingan yang mencurigakan meski itu berasal dari teman
- Jangan pernah merespons permintaan password. Lembaga resmi termasuk bank tidak akan pernah meminta data password Anda.
Mau Aman Saat Internetan? Lakukan Langkah Ini
Meski Anda sudah lihai menggunakan internet, tak ada salahnya menerapkan langkah ini agar data dan privasi di internet terlindungi.
Advertisement