Sukses

Tifatul Klaim Vimeo Berisi Konten Pornografi

Sejak tadi malam, lini masa Twitter diramaikan dengan pemberitaan soal pembelokiran sejumlah konten internet, salah satunya vimeo.com.

Liputan6.com, Jakarta - Sejak tadi malam, lini masa Twitter diramaikan dengan kabar mengenai pemblokiran sejumlah konten internet. Namun yang menjadi topik hangat adalah pemblokiran situs berbagi video, Vimeo.com.

Meski awalnya tampak enggan memberikan komentar terkait pemblokiran Vimeo, Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia, Tifatul Sembiring, akhirnya buka suara juga.

Tifatul mengklaim bahwa menurut laporan tim Trust + Kominfo, Vimeo secara eksplisit berisi konten pornografi. Karena penilaian itulah, akhirnya tim Trust + memberikan intruksi untuk memblokir Vimeo.

"Laporan dari tim Trust+ bahwa Vimeo secara eksplisit berisi konten pornografi. Tim Trust memberikan instruksi untuk memblokir Vimeo," kicau Tifatul di akun Twitter-nya, Senin (12/5/2014).

Pemblokiran Vimeo pun mengundang kritik dari para netter, khususnya di Twitter. Kritikan dialamatkan langsung tidak hanya kepada akun resmi Kemenkominfo, tapi juga Tifatul.

"Vimeo kena blokir? Sebenernya satu departemen itu ngeliat apaan aja sih kali buka internet dasar manusia jaman batu," tweet Atri, ‏@chroniclea3.

Metode TRUST+ sendiri saat ini memang diandalkan oleh Kemenkominfo untuk membersihkan konten internet dari unsur-unsur pornografi, perjudian, dan berbagai hal negatif lainnya.

Namun sayang, metode ini dianggap banyak pihak menjadi sebuah kemunduran karena berpotensi mengekang kebebasan berekspresi pengguna internet. Metode TRUST+ dinilai akan memberikan kuasa pada Kemenkominfo untuk memblokir situs apa pun tanpa alasan yang jelas.