Liputan6.com, Hampir dari setengah website yang ada di seluruh dunia diklaim masih rentan terhadap celah Heartbleed, yang menyerang password pengguna dan informasi penting lainnnya. Para ahli keamanan mengatakan, meskipun celah tersebut sudah terungkap di bulan lalu, masih ada 300 ribu situs yang rentan.
Peneliti keamanan Robert Graham dari Errata Security dilaporkan telah men-scan sedikitnya 1,5 juta server yang diduga rentan terhadap Heartbleed.
"Setelah satu bulan celah Heartbleed diumumkan, saya telah menelusuri ulang Internet (port 443) untuk melihat seberapa banyak sistem yang masih rentan," ujar Graham.
Graham menyebut, sebulan lalu ia telah menemukan 600 ribu sistem yang rentan, dan belum lama ini ia menemukan sekitar 300 ribu sistem atau tepatnya 318.239. Demikian seperti dikutip dari laman Daily Mail, Selasa (13/5/2014).
Celah kemanan Heartbleed sendiri bukanlah ancaman cyber yang bisa dianggap enteng. Meski banyak website terkemuka di seluruh dunia telah menambal sistem keamanan mereka dari celah Heartbleed, pemilik situs diimbau tetap harus berhati-hati.
Kerentanan yang dihasilkan oleh Heartbleed disinyalir merupakan bencana terbesar sepanjang sejarah internet. Siapapun yang menggunakan internet bisa menjadi korban dari hacker yang memanfaatkan Heartbleed.
Celah Heartbleed dianggap serius karena terdapat pada kriptografi OpenSSL - digunakan pada enkripsi HTTPS yang dipakai banyak website. Bug tersebut memungkinkan hacker untuk mengambil informasi yang sangat rahasia, termasuk data login.
300.000 Situs Masih Rentan Heartbleed
Meskipun celah tersebut sudah terungkap di bulan lalu, masih ada 300 situs yang masih rentan Heartbleed.
Advertisement