Liputan6.com, Beberapa minggu setelah menjual kacamata pintar Google Glass selama satu hari, Google ternyata kembali mencoba taktik baru guna menggaet pengguna. Raksasa mesin pencari ini diketahui memanfaatkan turnamen golf di Ponte Vedra Beach, Florida, untuk menjual perangkat wearable tersebut.
Dilansir Business Insider, Selasa (13/5/2014), Google berupaya menggaet pegolf kaya dan penggemar olahraga tersebut untuk menjadi pengguna Google Glass. Menurut pekerja Google di booth, ini merupakan pameran penjualan publik pertama Google Glass.
Tidak berhenti sampai di situ, Google melalui postingan di Google+ menegaskan bahwa perusahaan akan terus berusaha mencari cara baru untuk menjual Google Glass.
"Harapan kami adalah membawa Glass ke Explorer yang baru, seperti pecinta olahraga, ritel online, dan traveller, yang bisa membuat Glass lebih baik sebagai bagian dari open beta, menjelang peluncuran lebih luas," jelas Google.
Adapun saat penjualan pertama pada April 2014, Google Glass yang dilego dengan harga US$ 1.500 ini diklaim laris manis. Sayangnya, perusahaan tidak membeberkan angka penjualannya.
Google hanya mengatakan, Glass warna putih habis terjual. Sementara varian warna merah, biru, abu-abu, dan hitam masih tersedia. Penjualan online perangkat ini dimulai pukul 09.00 waktu New York selama 24 jam.
Sejak pertama kali diperkenalkan, kacamata pintar ini dianggap sebagai masa depan komputasi baru. Namun tak sedikit yang memprotes karena dinilai mengganggu privasi.
Google Jualan Google Glass ke Para Pegolf Kaya
Google berupaya menggaet pegolf kaya dan penggemar olahraga tersebut untuk menjadi pengguna Google Glass.
Advertisement