Sukses

Ini Alasan BlackBerry Belum Mau Bikin Wearable Device

Google, Sony, dan Samsung berlomba-lomba memasarkan wearable device. Namun, BlackBerry sepertinya masih belum tertarik.

Liputan6.com, Jakarta Wearable device atau perangkat yang bisa dipakai di tubuh seperti jam tangan pintar dan kacamata pintar disebut-sebut akan menjadi tren di pasar mobile di tahun ini.

Raksasa teknologi seperti Google, Sony, dan Samsung sudah mulai memasarkan produk tersebut. Namun, BlackBerry sepertinya masih belum tertarik untuk masuk ke pasar yang diprediksi akan segera booming itu.

Pernyataan soal belum tertariknya BlackBerry untuk memasuki pasar wearable device diungkap langsung oleh CEO BlackBerry, John Chen di acara peluncuran smartphone BlackBerry Z3 yang bertempat di Ballroom Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Selasa (13/5/2014).

"Kami masih belum memiliki rencana untuk masuk ke pasar wearable device dalam waktu dekat, entah jam tangan pintar atau produk sejenis lainnya," ungkap Chen di hadapan awak media maupun tamu undangan.

Ia memaparkan, perusahaannya masih ingin berfokus ke produk smartphone dan tidak berencana masuk ke pasar lainya. Seakan tahu apa yang akan ditanyakan para pewarta, Chen pun langsung menjelaskan perusahaannya masih belum berencana membuat tablet dan notebook.

"Sebelum Anda tanya lagi, kami juga tidak berencana untuk membuat tablet ataupun notebook. Tablet mungkin dulu masuk dalam rencana kami, tapi untuk sekarang kami masih ingin fokus mengembangkan smartphone," tambah Chen lagi.

Meski belakangan BlackBerry terus tergerus di pasar smartphone oleh perangkat berbasis Android dan iOS, Chen mengklaim tetap optimis bahwa produk smartphone buatannya masih akan tetap diterima dengan baik oleh pasar.

"Kami tetap yakin bahwa smartphone buatan BlackBerry masih memiliki tempat di pasaran. Itu sebabnya kami masih tetap mengembangkan perangkat smartphone untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," tandas Chen.