Sukses

Gara-gara Perusahaan Teknologi, Ribuan Warga Tergusur

Sudah bukan rahasia lagi jika tunawisma menjadi masalah serius di wilayah Silicon Valley.

Liputan6.com, San Fransisco - Di balik kemahsyuran perkantoran canggih perusahaan raksasa teknologi yang bermarkas di Silicon Valley - California, ternyata ada masyarakat kecil yang tertindas.

Setidaknya itulah anggapan yang diyakini oleh para warga dan aktivis asal San Fransisco yang tergabung dalam gerakan Anti-Eviction Mapping Project.

Eviction Mapping Project sendiri adalah program perluasan wilayah yang dijalankan pemerintah Amerika Serikat (AS) beserta para perusahaan teknologi sejak 1997 silam. Program ini menyasar daerah selatan dari San Francisco Bay Area yang terdiri dari wilayah-wilayah seperti San Jose, Santa Clara, Sunnyvale, Palo Alto, dll. Daerah inilah yang saat ini lebih dikenal dengan sebutan Silicon Valley, markas besar perusahaan-perusahaan berbasis teknologi.

Mengutip laman Business Insider, Rabu (21/5/2014), menurut data yang dimiliki para aktivis dari gerakan Anti-Eviction Mapping Project, telah terjadi sekitar 3.811 penggusuran selama periode 1997 hingga 2013 di wilayah San Francisco Bay.

Parahnya lagi, perluasan wilayah Silicon Valley hingga saat ini masih terus berlanjut seiring dengan semakin 'menggiurkannya' pertumbuhan bisnis industri teknologi.

Mereka meyakini penggusuran akan terus terjadi dan akan semakin banyak warga di wilayah selatan San Fransisco Bay yang akan menjadi pengungsi.



Sebelumnya sudah bukan rahasia lagi jika tunawisma menjadi masalah serius di wilayah Silicon Valley. Pemerintah AS mencatat hingga 2010, Silicon Valley memiliki populasi tunawisma mencapai 130.000 orang.

Selain itu, jenis pekerjaan yang tersedia di Silicon Valley juga hanya bisa diraih oleh para profesional yang mengenyam bangku pendidikan tingkat tinggi. Para pekerja berpendidikan pas-pasan tidak sesuai dengan industri teknologi yang menjadi bisnis utama di Silicon Valley. Sehingga tingkat pengangguran pun cukup mengkhawatirkan di wilayah tersebut.

Live dan Produksi VOD