Sukses

Periksa Nilai Ujian Kini Makin Mudah dengan Alat Scanner

Untuk memeriksa nilai, sekarang sudah ada perangkat scanner (pemindai) yang didukung software pemindai.

Liputan6.com, Jakarta - Penggunaan Lembar Jawaban Komputer (LJK) dalam ujian harian di sekolah dinilai tidak hanya dapat membantu siswa terbiasa menggunakan LJK, tapi juga meringankan beban guru karena tidak lagi menggunakan proses penilaian secara manual. Bahkan untuk memeriksa nilai, sekarang sudah ada perangkat scanner (pemindai) yang didukung software pemindai.

Salah satunya adalah Plustek SmartOffice PS283 yang di-bundling dengan Software Scanner Periksa Nilai. PT. Dinamika Guna Sarana sebagai distributor kedua produk ini menjual SmartOffice PS283 seharga Rp 5,3 juta dan Rp 3,3 juta untuk softwarenya.

Software karya seorang guru bernama Tri Gunarto ini diklaim sudah sesuai standar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia (Kemendikbud).

"Kami mengkombinasikan scanner Plustek dengan software lokal buatan guru. Karena diciptakan oleh guru, software ini mudah digunakan dan sederhana," kata Sales Manager PT. Dinamika Guna Sarana, Benny Darmawan di Morrissey Hotel, Jakarta, Rabu (21/5/2014).

Cara kerjanya pun cukup mudah. Guru bisa memindai kertas LJK ke SmartOffice PS283, kemudian Software Scanner Perika Nilai akan mendata jawaban. Namun sebelumnya, kunci jawaban juga harus terlebih dahulu dipindai.

Pemindai dokumen warna 25ppm ini sudah tersedia secara luas. Sedangkan satu lisensi software-nya hanya untuk satu unit komputer. Selain itu, juga tersedia beberapa template desain LJK sesuai standar Kemendikbud dalam bentuk file PDF dan CorelDraw.

Dengan template desain LJK, pihak sekolah bisa langsung mencetaknya jika ingin menggelar ujian di sekolah. "Sekolah, guru, dan murid akan mendapatkan manfaatnya. Karena lisensi software seumur hidup, tentu juga bisa menghemat biaya jika ingin melakukan pelatihan ujian seperti try out," tutur Benny.

Guna mendongkrak jumlah pembeli kedua produk, PT. Dinamika Guna Sarana juga memiliki sejumlah strategi, terutama dengan memperhatikan standar kualitas pelayanan. Di antaranya service 1 x 24 jam, hanya melakukan penukaran part atau modul yang rusak, jasa layanan antar-jemput barang rusak, dan jasa pelatihan.

"Service adalah salah satu faktor kuat dalam bisnis. Dengan tetap memberikan pelayanan yang baik, kami optimis bisa mempertahankan konsumen kami," ungkap Benny.