Liputan6.com, Dubai - Google Glass baru akan dipasarkan secara umum dengan harga US$ 1.500 atau sekitar Rp 17 juta. Kacamata pintar besutan Google itu sepertinya bakal mendapat tempat di kalangan penegak hukum.
Misalnya saja aparat penegak hukum di Dubai, Uni Emirat Arab yang berencana akan menggunakan Google Glass. Perangkat itu kemungkinan akan segera dipakai anggota kepolisian Dubai saat bertugas di lapangan.
Anggota kepolisian Negeri Minyak itu dikabarkan sedang dilatih untuk bertugas memakai kacamata pintar tersebut. Dikutip dari Android Central, Sabtu (24/5/2014), Google Glass yang bakal dipakai polisi Dubai dilengkapi dengan aplikasi khusus.
Ketika dipakai bertugas, Google Glass akan membantu polisi mengambil foto pelanggar lalu lintas dan mengunggahnya demi kepentingan identifikasi. Tak hanya mendeteksi pelaku, identifikasi pun bisa dilakukan melalui plat nomor kendaraan yang dipakai.
Letnan Kolonel Khalid Nasser Al Razooqi, salah satu petinggi dari kepolisian Dubai mengungkapkan Google Glass akan digunakan anggotanya bila berhasil melewati ujicoba yang sedang dilakukan pihaknya.
"Apabila memang benar-benar sangat bermanfaat, kami akan membelinya dalam jumlah yang lebih banyak," ungkap Khalid.
Sebelumnya, Google Glass telah dimanfaatkan untuk kebutuhan bidang kesehatan dan olahraga. Penggunaan kacamata canggih itu oleh penegak hukum merupakan sebuah terobosan terbaru yang berhasil diraihnya.
Misalnya saja aparat penegak hukum di Dubai, Uni Emirat Arab yang berencana akan menggunakan Google Glass. Perangkat itu kemungkinan akan segera dipakai anggota kepolisian Dubai saat bertugas di lapangan.
Anggota kepolisian Negeri Minyak itu dikabarkan sedang dilatih untuk bertugas memakai kacamata pintar tersebut. Dikutip dari Android Central, Sabtu (24/5/2014), Google Glass yang bakal dipakai polisi Dubai dilengkapi dengan aplikasi khusus.
Ketika dipakai bertugas, Google Glass akan membantu polisi mengambil foto pelanggar lalu lintas dan mengunggahnya demi kepentingan identifikasi. Tak hanya mendeteksi pelaku, identifikasi pun bisa dilakukan melalui plat nomor kendaraan yang dipakai.
Letnan Kolonel Khalid Nasser Al Razooqi, salah satu petinggi dari kepolisian Dubai mengungkapkan Google Glass akan digunakan anggotanya bila berhasil melewati ujicoba yang sedang dilakukan pihaknya.
"Apabila memang benar-benar sangat bermanfaat, kami akan membelinya dalam jumlah yang lebih banyak," ungkap Khalid.
Sebelumnya, Google Glass telah dimanfaatkan untuk kebutuhan bidang kesehatan dan olahraga. Penggunaan kacamata canggih itu oleh penegak hukum merupakan sebuah terobosan terbaru yang berhasil diraihnya.