Liputan6.com, California - Hingga awal 2014 kemarin, sekuel Grand Theft Auto V (GTA V) diklaim sebagai judul video game termahal di dunia. Seri pertama dari game waralaba Grand Theft Auto yang mengusung mode bermain multiplayer itu dilaporkan menghabiskan dana marketing dan produksi sebesar US$ 265 juta atau sekitar RP 2,7 triliun.
Namun menurut kabar terbaru yang beredar, gelar video game termahal di dunia kini sudah tak lagi menjadi milik GTA V besutan Rockstar Games, melainkan akan menjadi milik video game terbaru bertajuk 'Destiny'.
Menurut yang dilansir laman Gamespot, Jumat (23/5/2014), pengembangan game ber-genre FPS (first person shooter) itu diprediksi bakal menghabiskan dana hingga mencapai US$ 500 juta atau setara dengan Rp 5,7 triliun.
Angka tersebut tentunya sangat besar untuk ukuran industri game, bahkan sangat besar pula untuk ukuran industri hiburan dunia. Namun pengembangan game ini memang disebutkan tak main-main, game ini merupakan hasil karya kerjasama antara dua studio game terkemuka dunia, yaitu Activision dan Bungie.
Seperti yang telah diketahui, Activision telah mahsyur di industri game lewat berbagai judul video game populer besutannya seperti Call of Duty dan World of Warcraft. Sementara Bungie sukses secara fenomenal berkat seri game HALO.
Dengan budget pengembangan yang begitu besar, duet studio game ternama itu berharap Destiny dapat menjadi video game berumur panjang, karena mereka memang tidak berniat mengerjakannya sebagai game serial.
Advertisement
Destiny rencananya akan dirilis pada September 2014 mendatang, dan bakal tersedia di seluruh platform termasuk Xbox One PlayStation 4, Xbox 360, dan PlayStation 3. Tak tertutup kemungkinan pula jika game ini juga akan bisa dinikmati di platform PC.