Liputan6.com, Jakarta - Aplikasi pesan instan berbasis internet masuk dalam kategori over the top (OTT) bagi penyedia layanan telekomunikasi. Hal itu membuat aplikasi berbasis internet memiliki ketergantungan pada kualitas layanan telekomunikasi yang tersedia.
Indonesia menjadi salah satu negara dengan kualitas kecepatan internet paling lambat di dunia. Infrastruktur layanan telekomunikasi yang mendukung kualitas internet menjadi bagian penting kecepatan data yang ditransfer saat menjelajah internet.
WeChat Indonesia mengakui kecepatan internet di Tanah Air masih empot-empotan alias kualitasnya belum stabil. Meski begitu, penyedia layanan pesan instan asal negeri Tiongkok tersebut mengaku optimis layanan internet di Indonesia akan segera membaik.
"Memang kecepatan internet masih belum maksimal di sini. Tapi kami yakin kualitas internet kita bakalan lebih baik. Kita lihat saja usaha operator meningkatkan kualitas layanan dengan menyediakan dana modernisasi yang sangat besar belakangan ini," ungkap Bagus Binatoro, Direktur MNC Tencent.
Ia juga mengaku berusaha bekerjasama dengan pihak operator telekomunikasi di Indonesia demi menyediakan layanan dan konten yang lebih baik bagi penggunanya. Namun, egoisme tiap operator yang ingin diperlakukan eksklusif menjadi kendala terwujudnya kerjasama tersebut.
"Setiap operator maunya kerjasama eksklusif, agak susah memang memenuhinya. Kita sendiri sekarang sedang berusaha untuk mencari jalan tengah yang baik untuk rekanan operator, WeChat dan tentunya pengguna," kata Bagus.
Walaupun demikian, pihak WeChat mengklaim tetap berupaya menyediakan layanan terbarunya ke pasar Indonesia. Layanan penyimpanan berbasis awan sudah dibawanya ke Tanah Air biarpun kualitas internet yang merupakan kuncinya masih empot-empotan.
Layanan pesan instan tersebut juga baru saja mengumumkan ketersediaan stiker animasi lokal bertema 'Cinta', 'Bahasa Gaul', dan 'Ayu Ting Ting', yang masing-masing terdiri dari 16 ekspresi. Sementara ini, stiker tersebut tersedia secara gratis bagi pengguna di Indonesia.
Tencent sebagai pembuat WeChat belum lama ini mengumumkan prestasi baru layanannya itu yakni memiliki 396 juta pengguna aktif di seluruh dunia. Jumlah itu mengalami kenaikan dari 355 juta pada akhir 2013 yang lalu, dan hampir dua kali lipat dari jumlah tahun lalu yakni 195 juta.
WeChat Akui Kualitas Internet Indonesia Empot-empotan
WeChat Indonesia mengakui kecepatan data internet di Tanah Air masih kembang kempis.
Advertisement