Liputan6.com, Jakarta - Seperti yang telah diwartakan sebelumnya, ratusan juta akun pengguna eBay terancam menjadi sasaran empuk hacker setelah situs jual beli terbesar di dunia itu dilanda serangan cyber. Sebagai langkah antisipasi, eBay memperingatkan semua pelanggannya untuk mengubah password akun mereka di eBay dan juga akun lain yang password-nya sama.Â
Namun sayang, sebuah rumor terbaru menyebutkan bahwa para hacker sudah menguasai data pribadi sejumlah pengguna dan mulai memperjualbelikannya secara online. Rumor ini muncul setelah ditemukan sebuah posting penjualan 'detail pengguna eBay' di laman pastebin.com.
Tak ingin rumor tersebut semakin liar, pihak eBay telah mengonfirmasi bahwa posting-an tersebut hanyalah sebuah hoax, dan tidak otentik. Mereka memastikan belum ada satu pun detail data pribadi pengguna eBay yang diperjual-belikan secara online di situs mana pun.
"Daftar yang diterbitkan tidak berisi akun eBay otentik," papar juru bicara eBay Australia seperti yang dilansir laman Sidney Morning Herald, Minggu (25/5/2014).
Pihak eBay juga meyakinkan para pengguna agar tidak terlalu khawatir karena mereka telah menenkripsi seluruh data pribadi pengguna layanannya.
Kendati begitu, Professor Craig Valli dari Edith Cowan University Security Research Institute menyebutkan bahwa hal tersebut merupakan peringatan bagi eBay atas kemungkinan terburuk yang mungkin terjadi.
Valli juga menyarankan agar para pengguna yang memanfaatkan lebih dari satu layanan online menerapkan password berbeda-beda.
"Penggunaan satu password pada beragam layanan online sangatlah rentan, hacker bergembira," ujarnya.
Hacker Jual Data Pribadi Pengguna eBay di Internet?
Hacker disinyalir sudah menguasai data pribadi sejumlah pengguna eBay dan mulai memperjualbelikannya secara online. Benarkah?
Advertisement