Liputan6.com, New York - Kejadian tak mengenakkan menimpa sebuah restoran di New York, Amerika Serikat (AS). Restoran bernama Feast mengeluhkan para pemilik Google Glass yang telah membuat rugi mereka karena ulasan mengenai restoran tersebut di situs Google.
Menjelang akhir bulan lalu, seorang perempuan yang menggunakan Google Glass memasuki restoran tersebut. Kemudian seorang manager meminta perempuan tersebut untuk melepaskan perangkat wearable itu sebelum duduk dan makan.
Manager itu berpikir permintaannya tidak akan menjadi masalah. Pasalnya, kejadian serupa pernah terjadi sebelumnya dan tidak ada keluhan. Tapi untuk kasus terbaru, perempuan tersebut menolak dan memilih meninggalkan restoran tersebut.
Namun masalah belum selesai, karena perempuan tersebut menuliskan pengalamannya di Google+.
"Untuk pertama kalinya, Feast, di New York City meminta saya melepas Google Glass karena dulu para konsumen pernah mengeluhkan masalah privasi. Ini pengalaman pertama saya selama satu tahun memiliki Glass. Saya memutuskan pergi dari restoran tersebut," tulis perempuan bernama Katy Kasmai itu, seperti dilansir Business insider.
Postingan Kasmai pun dikomentari oleh lebih dari 100 pengguna. Beberapa di antaranya setuju dengan tindakan Kasmai, dan satu orang mengusulkan memberi ulasan negatif untuk restoran tersebut.
Tak lama setelah postingan Kasmai beredar, pihak restoran menyadari ulasan negatif bermunculan di Google.
"Ada 13 orang yang merupakan setengah dari total ulasan tidak pernah mengunjungi restoran kami, memberikan ulasan 'one-star'. Saya bisa memahami jika perempuan itu memberikan 'one-star' berdasarkan pengalamnnya, tapi 12 orang lain yang tidak mengenal kami melakukannya, kami pikir itu tidak adil," jelas salah satu manager Feast kepada blog lokal, EV Grieve.
Restoran Di-Bully Gara-gara Google Glass
Sebuah restoran mengeluhkankan pemilik Google Glass yang telah membuat rugi mereka karena ulasan mengenai restoran tersebut di situs Google.
Advertisement