Liputan6.com, Jakarta - Layanan penyimpanan awan dan berbagi file, Dropbox, mencatatkan prestasi baru. Dropbox mengumumkan penggunanya mengalami peningkatan sejak November lalu menjadi 300 juta saat ini.
Pengumuman Dropbox itu hanya berselang enam bulan setelah perusahaan mengumumkan memiliki 200 juta pengguna pada November tahun lalu. Demikian dilansir NDTV, Jumat (30/5/2014).
Peningkatan 100 juta pengguna didukung langkah Dropbox yang kini fokus meluncurkan lebih banyak layanan dan memberikan layanan yang lebih baik untuk pengguna dari kalangan bisnis.
Tingkat pertumbuhan Dropbox sendiri dinilai cukup menarik. Merujuk pada data November 2012, Dropbox memiliki 100 juta pengguna. Kemudian menjadi 200 juta pada akhir tahun lalu, hingga total 300 juta pada saat ini.
Pengumuman total pengguna ini disampaikan melalui postingan blog. Dropbox mempublikasikan sebuah gambar pintu yang dilengkapi keterangan 100,200, dan 300 juta. Postingan tersebut dilengkapi judul 'Terimakasih telah membantu kami tumbuh,' serta keterangan 'Level baru di dinding.'
"Sekarang, lebih dari 300 juta orang dari berbagai benua menggunakan Dropbox untuk memudahkan akses ke file-file mereka, berbagi dengan teman dan keluarga, dan mengerjakan proyek-proyek tim," tulis Dropbox di situs resminya.
Dropbox sendiri didirikan pada 2007 oleh dua mahasiswa Massachusetts Institute of Technology, Drew Houston dan Arash Ferdowsi. Houston kini menjabat sebagai Chief Executive Officer (CEO), sedangkan Ferdowsi sebagai Chief Technology Officer (CTO).
Layanan ini tersedia di berbagai sistem operasi (OS) seperti iOS, Android, dan BlackBerry OS.
Pengguna Dropbox Tembus 300 Juta
Dropbox mengumumkan penggunanya mengalami peningkatan sejak November lalu menjadi 300 juta saat ini.
Advertisement