Sukses

Pelanggan Baru Tak Lagi Jadi Fokus Operator Seluler

Persaingan untuk menggaet pelanggan layanan telekomunikasi baru sudah bukan lagi fokus utama operator telekomunikasi.

Liputan6.com, Jakarta - Industri telekomunikasi di Indonesia telah tumbuh dan semakin matang. Akibatnya, persaingan untuk menggaet pelanggan layanan telekomunikasi baru sudah bukan lagi fokus utama operator telekomunikasi.

Menurut Asosiasi penyelenggara jasa Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI), operator sekarang ini akan lebih giat menggenjot penggunaan layanan pelanggannya ketimbang mencari pelanggan baru.

"Industri sekarang ini gak lagi genjot pelanggan baru. Tapi meningkatkan penggunaan layanan oleh pelanggan yang sudah ada di jaringannya," kata Alexander Rusli, Ketua ATSI. 

Pendapat Alexander yang juga menjabat sebagai CEO dan Presiden Direktur Indosat ternyata diamini pihak PT XL Axiata Tbk. Perusahaan yang belum lama ini merampungkan merger-akuisisi itu menganggap mendongkrak penggunaan layanan pelanggan lebih penting daripada menjaring pelanggan baru.

"Kita gak terlalu jor-joran cari pelanggan baru lagi sekarang. Kita pilih untuk menjaga pelanggan yang sudah ada dan meningkatkan penggunaan layanannya lewat berbagai service yang terus ditambah," ungkap Kencono Wibowo, Deputi Direktur Marketing XL.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), pengguna layanan telekomunikasi berbasis mobile di Indonesia mencapai 250 juta. Jumlah itu melebihi penduduk yang ada di Tanah Air. Wajar saja bila operator tak lagi fokus menggaet pelanggan anyar.

Saat ini, pelanggan operator seluler memang sudah melebihi populasi penduduk Indonesia. Hingga saat ini, masyarakat Indonesia yang sudah menjadi pelanggan operator telekomunikasi selular tercatat lebih dari 300 juta.

Secara rinci klaim jumlah pelanggan yang dimiliki operator ialah Telkomsel punya 135 juta pelanggan, XL punya 68,5 juta pelanggan, Indosat punya 59,7 juta pelanggan dan Tri mempunyai 40 juta pelanggan.


Video Terkini