Sukses

Untung Supir Taksi Meroket Sejak Pakai Aplikasi Ini

Supir taksi yang telah menggunakan GrabTaxi rata-rata mengalami kenaikan keuntungan, bahkan hingga 300%.

Liputan6.com, Jakarta - Kehadiran aplikasi reservasi taksi -- GrabTaxi -- bukan hanya menguntungkan penumpang tetapi juga supir taksi, terutama dari sisi finansial. Founder sekaligus CEO GrabTaxi, Anthony Tan, menjelaskan bahwa supir taksi yang telah menggunakan GrabTaxi rata-rata mengalami kenaikan keuntungan sebesar 30-300%.

Pasanya, dengan GrabTaxi pengemudi tidak perlu lagi berputar-putar mencari penumpang karena hanya perlu menunggu pesanan dari penumpang.

"Untuk pengemudi, banyak hal yang bisa dihemat. Mereka akan menghemat waktu karena akan lebih memilih mengambil penumpang yang dekat dengan lokasi mereka. Selain itu, konsumsi bahan bakar pun dapat dihemat secara signifikan," papar Tan di acara peluncuran aplikasi GrabTaxi Beta di Jakarta.

Sejauh ini GrabTaxi baru berkerjasama dengan dua operator penyedia layanan taksi di Jakarta, yakni Gamya dan Transcab. Para awak supir taksi kedua operator layanan taksi itu akan mencicil satu unit smartphone pada pihak GrabTaxi untuk mengoptimalkan layanan dengan biaya Rp 10 ribu per hari.

Marketing Manager GrabTaxi Indonesia, Jarot Prio Utomo mengatakan, ke depannya pihaknya berharap akan semakin banyak lagi operator penyedia layanan taksi yang bergabung menggunakan GrabTaxi.

GrabTaxi merupakan aplikasi reservasi taksi yang telah beroperasi sejak 2012 lalu. Dimulai di Negeri Jiran Malysia dengan nama MyTeksi, kini GrabTaxi sudah tersedia di lima negara Asia Tenggara lainnya, yakni Thailand, Singapura, Vietnam, dan terkini di Indonesia untuk wilayah Jakarta.

Aplikasi yang diklaim telah diunduh sebanyak 1,2 juta kali dan memiliki 300 ribu pengguna aktif perbulannya ini sudah dapat diunduh secara gratis di Google Play Store, Apple AppStore, Windows Phone Store, dan BlackBerry World.