Sukses

Penemu World Wide Web Rayakan Ulang Tahun ke-59

Lee tidak pernah mendaftarkan hak paten dari World Wide Web. Konsep dan teknologi WWW bebas dimanfaatkan oleh siapa pun.

Liputan6.com, Jakarta - Pada hari Minggu (8/6/2014) kemarin, seorang programer ternama asal London, Inggris, merayakan ulang tahunnya yang ke-59. Programer yang dimaksud adalah Tim Berners-Lee.

Bagi para pencinta dunia teknologi pasti sudah tidak asing dengan namanya. Namun bagi Anda yang belum tahu, Berners-Lee adalah 'bapak' atau sang pencipta World Wide Web (WWW), jaringan internet yang hingga kini sangat kita andalakan dan selalu gunakan.

Berkat konsep World Wide Web (WWW), kita dapat merasakan teknologi serta berbagai fasilitas yang ada di internet selama ini. Kita dapat terhubung, bertukar informasi dengan siapa pun, di mana pun, serta kapan pun selama jaringan internet dapat diakses.

Pria jenius ini menyandang rentetan gelar yang disandingkan dengan namanya. Jika Anda ingin tahu, maka periksalah nama resmi yang kini disandangnya, ia memiliki nama resmi 'Sir Timothy John 'Tim' Berners-Lee, OM, KBE, FRS, FREng, FRSA, DFBCS'.

Di awali dengan gelar Kesatria dari Kerajaan Inggris yang ia dapat pada 2004, di belakang nama lengkapnya ada rentetan gelar atas kiprahnya di dunia ilmu pengetahuan, informasi, teknologi, hingga sosial-budaya.

Sepak terjang Lee dengan intenet dimulai ketika ia menjadi seorang iluwan di pusat Organisasi Penelitian Nuklir Eropa (CERN).

Saat itu, hingga tahun 1989 internet hanya bisa diakses oleh pihak-pihak tertentu. Selain itu, cakupannya pun sempit, belum ada konsep yang mengkoneksikan banyak orang pada media internet.

Lee pun merasa ada yang tidak optimal dengan penggunaan internet yang menurutnya sangat memiliki potensi besar sebagai media berbagi informasi secara masif. Sebagai peneliti, konsep internet yang sangat terbatas saat itu dirasa sama sekali tidak dapat membantunya dalam meraih informasi yang dibutuhkan.

Ia pun merasa kurang puas karena satu-satunya cara untuk berkomunikasi via internet saat itu hanya terbatas pada email.

Menyadari potensi besar yang dimiliki internet, Lee bersama dua orang temannya Vannevar Bush dan Douglas Engelbart - pencipta mouse - mulai merintis konsep World Wide Web.

Hal pertama yang mereka lakukan adalah merancang HyperText Transfer Protocol (HTTP). Bahasa program tersebut mengatur bagaimana sebuah data didistribusikan ke banyak komputer. Setelah itu Lee pun menciptakan Hyper Text Markup Languange (HTML) sebagai pondasi sebuah laman website.

"Saya hanya mencoba mengambil gagasan Hypertext dan menghubungkannya dengan Transmission Control Protoco lalu dengan ide-ide sistem domain, dan akhirnya, ta-da! Terciptalah World Wide Web," ungkap Lee saat diwawancari situs Achievment.org.

Meski dinilai memiliki kontribusi yang amat sangat besar bagi perkembangan dunia teknologi, sosial dan budaya manusia, namun Lee diketahui tak menjadikan ciptaannya tersebut sebagai lumbung keuntungan secara finansial.

Sebagaimana diketahui, Lee tidak pernah mendaftarkan hak paten dari World Wide Web. Konsep dan teknologi WWW bebas digunakan dan dimanfaatkan oleh siapa pun. Kehidupan pribadi Lee yang kini menjabat sebagai direktur di organisasi World Wide Web Consortium pun cukup normal dan sederhana.

Hal tersebut sangat berbeda dengan kebanyakan pengusaha atau penemu di bidang teknologi lainnya yang kini hidup bergelimang harta berkat karyanya seperti Bill Gates, Mark Zuckerberg, dan masih banyak lagi.

Â