Liputan6.com, Jakarta Penggunaan smartphone yang sangat tinggi mendorong kebutuhan aplikasi ikut meroket. Di Indonesia, adopsi smartphone cukup besar yang akhirnya berdampak pada industri aplikasi dan konten. Wajar saja, bila penyedia toko aplikasi berbondong-bondong masuk ke Tanah Air.
Salah satu toko aplikasi yang ikut meramaikan industri konten di Indonesia adalah Mobogenie. Toko aplikasi yang khusus menyasar pengguna Android itu mengaku ingin mempermudah para pengguna perangkat berbasis 'robot hijau' di Indonesia.
Memiliki lebih dari 1,5 juta konten di toko aplikasinya, membuat Mobogenie percaya diri untuk mengekspansi pasar Indonesia. Secara rinci Mobogenie mengaku telah memiliki satu juta aplikasi, lebih dari 200 ribu game serta lebih dari 500 ribu ringtones dan wallpaper yang bisa diunduh secara gratis bagi para pengguna Android.
Mobogenie masuk ke Indonesia sejak Desember 2013. Meski begitu, toko aplikasi ini mengaku sudah memiliki jumlah pengguna yang terbilang besar yaitu lebih dari 400 ribu. Pertumbuhan jumlah aplikasi yang disediakan Mobogenie disebutkan berdampak pada penambahan jumlah pengguna aktif yang dimilikinya.
"Sejak pertama masuk ke Indonesia, Desember 2013 lalu, pengguna aktif di Mobogenie sedikitnya 400 ribuan dengan pertumbuhan yang terus naik, sekitar 20 persen per bulan," kata Alberrich Stefanus Tatara selaku Product Manager Mobogenie Indonesia.
Tim Mobogenie mengklaim, konten yang tersedia di Mobogenie terbebas dari virus. Demi mengamankan konten di dalamnya, Mobogeni telah bekerjasama dengan Kaspersky sebagai pembuat anti-virus terkemuka.
"Tak perlu khawatir soal virus, berkat kerjasama Kaspersky dan Mobogenie memungkinkan semua konten di dalamnya di-scan terlebih dahulu melalui Kaspersky anti-virus,' tambah Alberrich.
Selain aman untuk para pengguna, aplikasi yang disajikan di Mobogenie diakui sesuai dengan tren yang ada di Indonesia. Dalam keterangan resminya, Mobogenie mengaku konten lokal yang disediakan di toko aplikasinya berupa ringtones yang berbau lokal, hingga meme-meme seru yang tengah tren di media sosial.
Selain Mobogenie, beberapa toko aplikasi non-Google Play Store memang cukup banyak bermunculan di Indonesia. Produsen ponsel asal Tanah Air, Advan juga tengah menjajaki bisnis penyedia aplikasi khusus bagi pengguna Android lewat Advan Store.