Liputan6.com, California - Apple dikabarkan telah mengeluarkan pemberitahuan kepada 37 negara di Eropa bahwa pihaknya telah menarik charger iPhone dari pasaran. Recall itu terpaksa dilakukan karena aksesoris pelengkap tersebut mengeluarkan suhu yang terlalu panas alias overheating.
"Apple telah menetapkan bahwa USB adaptor Apple berdaya 5 Watt untuk model Eropa bisa mengeluarkan suhu panas berlebih dan menimbulkan risiko keselamatan," ujar Apple pada situs resminya, seperti dikutip dari CNN, Kamis (14/6/2014).
Sebagai solusi, Apple memutuskan untuk menukar setiap adaptor charger iPhone yang bermasalah itu dengan yang baru secara gratis. Mereka mengklaim, produk charger baru yang ditawarkan telah dirancang ulang dan dijamin tidak akan overheating.
Menurut informasi yang beredar, adaptor yang overheating itu adalah model charger untuk iPhone 3GS, iPhone 4 dan iPhone 4S yang dipasarkan antara Oktober 2009 sampai September 2012.
Beberapa negara yang terkena dampak recall adalah Perancis, Jerman, Mesir, Afrika Selatan, dan Vietnam. Sementara Amerika Serikat dan Inggris tidak terkena recall.
Masalah hardware bukanlah yang pertama kalinya menghampiri Apple. Sejumlah pengguna melaporkan masalah yang terjadi pada tombol power/sleep di handset iPhone 5. Menanggapi hal tersebut, pihak Apple menggelar program servis gratis penggantian tombol power tersebut secara cuma-cuma.
Untuk memfasilitasi hal itu, Apple menyediakan laman khusus bagi para pengguna yang ingin mendaftarkan diri pada program ini. Pengguna diwajibkan memasukkan nomor serial perangkat iPhone 5 yang mereka miliki.
Bermasalah, Charger iPhone Ditarik Dari Pasaran
Apple dikabarkan telah menarik charger iPhone dari pasaran. Recall itu terpaksa dilakukan karena USB adaptor bermasalah.
Advertisement