Ponsel Anti Sadap Segera Beredar di Pasaran

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan spesialis keamanan komunikasi asal AS, Silent Circle punya kabar gembira untuk Anda yang menginginkan ponsel dengan fitur keamanan canggih. Smartphone bernama Blackphone ini diklaim anti sadap dan siap beredar dalam waktu dekat.

Blackphone merupakan smartphone hasil kerjasama Silent Circle dengan produsen handset asal Spanyol, Geeksphone. Ponsel anti sadap ini pertama kali diperkenalkan di ajang Mobile World Congress (MWC) 2014 pada Februari lalu.

Menurut laman Android Community, ponsel ini akan mulai dipasarkan dalam beberapa minggu ke depan atau pada awal bulan Juli 2014. NBCNews melaporkan, beberapa ribu unit ponsel telah terjual habis melalui pre-order.

Bagi kebanyakan konsumen, Blackphone mungkin berlebihan. Tetapi untuk sekelompok orang tertentu, perlindungan seperti ini sangat dibutuhkan.

Fitur Security Center yang ada pada Blackphone memungkinkan ponsel ini memblokir aplikasi yang ingin mendapatkan informasi tertentu dari ponsel Anda. Terdapat pula aplikasi Silent Text untuk mengirim pesan singkat secara enkripsi atau Silent Phone untuk melakukan panggilan telepon terenkripsi.

Ponsel pintar ini juga dapat memberikan informasi palsu kepada pihak lain yang berniat jahat. Misalnya ada aplikasi yang meminta akses informasi ke ponsel Anda, ponsel ini akan memberikan data informasi palsu. Ada pula fitur Virtual Private Network (VPN) untuk menjelajahi web secara anonim.

Perusahaan mengatakan ponsel ini telah dipesan oleh konsumen di lebih 130 negara, 23 orang kaya dunia, 50 perusahaan top kelas dunia dan 11 pemerintahan negara. Demikian dilaporkan Light Reading.

Dari sisi spesifikasi, Blackphone dibekali layar seluas 4.7-inci dengan resolusi 720 piksel, prosesor quad-core 2GHz Tegra 4i, kapasitas penyimpanan 16 GB, dukungan kartu microSD, RAM 1 GB dan kamera 8 megapiksel. 

Ponsel ini disebut juga dengan Snowden Phone karena fitur keamanan privasi yang ditawarkannya. Blackphone akan dijual dengan kisaran harga US$ 629 melalui operator, belum termasuk pajak dan subsidi.