Liputan6.com, Semarang - Wilayah sisi timur dan tengah pulau Jawa adalah salah satu lokasi tujuan sebagian besar pemudik lebaran Idul Fitri setiap tahun. Dan wilayah Jawa Tengah diklaim sebagai penyumbang trafik telekomunikasi terbesar saat mudik lebaran.
Posisinya yang berada di antara Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Timur menjadi penyebab besarnya trafik di Jawa Tengah saat musim mudik. Jawa Tengah juga memiliki lokasi yang cukup luas, bermula di Brebes hingga perbatasan Blora.
Selain sebagai jalur perlintasan para pemudik, masyarakat perantau asal Jawa Tengah juga biasa mudik ke kampung halamannya.
"Jawa Tengah posisinya pas di tengah yang biasa dilalui para pemudik. Sebagian mereka mudik ke Jawa Tengah kemudian ada pula yang melanjutkan perjalanan ke Jawa Timur," kata Gunung Hari Widodo, Head of Commercial Operation Regional Central Java and West Java.
Pemudik dengan tujuan Jawa Timur maupun Jawa Tengah itu disebutkan mendongkrak jumlah populasi hingga sekitar 10 juta jiwa. Jumlah itu setara 30% dari jumlah penduduk Jawa Tengah saat normal yakni sekitar 35 juta jiwa.
Indosat mengklaim bahwa rata-rata trafik telekomunikasi harian miliknya tahun ini untuk layanan suara mencapai 5,48 juta Erlang per hari, 711,6 juta SMS per hari, dan 234,4 terabyte data per hari. Trafik ketiga layanan tersebut diprediksi akan mengalami peningkatan, baik pada awal Ramadhan maupun saat Lebaran.
Indosat juga memprediksi momen lebaran akan mendongkrak trafik layanannya hingga 20%.
Agar kualitas layanan tetap terjaga, Indosat telah meningkatkan kapasitas jaringannya demi menyambut Ramadhan dan Lebaran. Kapasitas voice yang disiapkan Indosat ialah 15,4 juta Erlang per hari atau sama dengan 924 juta menit pembicaraan per hari, 1,45 miliar SMS per hari, dan 335 terabyte data per hari.
Â