Sukses

Nokia Ternyata Pernah Jadi Korban Pemerasan Hacker

Sistem keamanan komputasi Nokia sempat dibobol dan kode sumber dari sistem operasi Symbian berhasil dicuri oleh hacker.

Liputan6.com, Finlandia - Sebuah catatan kelam sejarah perusahaan Nokia terungkap kepada publik. Stasiun TV MTV News Finlandia belum lama ini mengungkapkan bahwa salah satu produsen ponsel terbesar di dunia yang kini telah menjadi bagian dari Microsoft itu pernah menjadi korban pemerasan hacker. 

Dijelaskan bahwa pada tahun 2008 silam, sistem keamanan komputasi Nokia sempat dibobol dan kode sumber dari sistem operasi Symbian besutan mereka berhasil dicuri oleh hacker yang hingga kini belum diketahui identitasnya.

Sang hacker disebutkan meminta uang tebusan mencapai jutaan euro saat itu. Bila tidak dipenuhi, pemeras mengancam akan membocorkan kunci enskripsi sistem operasi Symbian kepada publik.

Bila hal itu dilakukan, para hacker lain dapat memanfaatkannya untuk menyerang perangkat berbasis Symbian dengan berbagai jenis malware dan virus.

Menurut informasi yang dipublikasikan MTV News Finlandia, Nokia saat itu menyerah dan memilih untuk membayar uang tebusan yang diminta oleh pemeras. Sang pemeras pun lolos begitu saja tanpa meninggalkan sedikit pun jejak yang berhasil terendus pihak berwajib.

Meski pihak Nokia enggan memberikan komentar, namun laman Reuters telah memuat konfirmasi pihak kepolisian Finladia yang membenarkan kabar pemerasan Nokia ini.

"Kami sampai saat ini masih menyelidiki kasus pemerasan yang memposisikan Nokia sebagai korban," ungkap Kepala Inspektur Detektif Kepolisian Nokia, Tero Haapala, seperti yang dilansir laman The Inquirer, Kamis (19/6/2014).

Sebagai informasi, pada periode 2008 hingga 2011, Symbian sempat menjadi sistem operasi populer yang menguasai lebih dari 50% pangsa pasar perangkat mobile global. Penggunaannya pun ditinggalkan seiring dengan diadopsinya sistem operasi Windows Phone pada jajaran produk Nokia.

Video Terkini