Liputan6.com, Jakarta - Pada laporan keuangan kuartal ketiga tahun 2013 kemarin, CFO Facebook David Ebersman sempat mengumumkan bahwa jumlah pengguna sehari-hari (daily users) Facebook dari kalangan remaja mengalami penurunan. Laporan iStrategy Labs menunjukkan bahwa sekitar 11 juta remaja berpaling dari Facebook dan beralih ke media sosial lain.
Namun memasuki pertengahan tahun 2014 ini, tampaknya Facebook kembali dilirik oleh para ABG (anak baru gede). Hal ini terbukti melalui hasil survei yang dilakukan oleh Forrester Research.
Survei tersebut menunjukkan bahwa akses Facebook oleh kalangan remaja mulai kembali meningkat. Hampir setengah dari 4.517 responden survei - usia 12 hingga 17 tahun - mengaku kepada Forrester Research jika kini mereka mengakses Facebook dua kali lebih sering dibanding tahun lalu.
Hal ini disebabkan oleh semakin banyaknya kalangan remaja yang sudah menggunakan perangkat mobile. Selain itu semakin banyak pula aplikasi-aplikasi mobile yang terkoneksi dengan Facebook.
Hasil survei Forrester Research juga menunjukkan bahwa adopsi Facebook oleh kalangan remaja jauh lebih cepat dan tinggi dibandingkan jejaring sosial lainnya, kecuali YouTube.
Nate Elliott dan Gina Fleming, dua orang peneliti dari Forrester Research menjelaskan, penggunaan perangkat mobile memicu seorang remaja untuk terus berinteraksi dengan orang-orang di sekitarnya. Dan Facebook dinilai masih menjadi yang terpopuler di kalangan remaja, dibandingkan jejaring sosial lain yang para penggunanya kerap membicarakan tema-tema yang lebih serius, seperti Twitter.
Selain Facebook, aplikasi perpesanan instan WhatsApp disebutkan juga menjadi layanan yang paling digemari oleh pengguna kalangan remaja.
Facebook Ternyata Masih Digandrungi Kalangan ABG
Hasil survei menunjukkan adopsi Facebook oleh kalangan remaja jauh lebih cepat dibandingkan jejaring sosial lainnya, kecuali YouTube.
Advertisement