Sukses

Posting Anak Telanjang, Akun Instagram Ibu Muda Ditutup

Akun Instagram milik Ibu muda bernama Courtney Adamo ditutup setelah mem-posting foto anaknya yang mengandung unsur ketelanjangan.

Liputan6.com, London - Akun Instagram milik seorang ibu, tiba-tiba saja ditutup karena telah mem-posting gambar anak balitanya di aplikasi berbagi foto tersebut. Pasalnya, gambar yang ia posting dianggap `tidak pantas`.

Ibu muda berusia 33 tahun bernama Courtney Adamo itu mengatakan bahwa hal tersebut terjadi setelah ia mem-posting foto putrinya yang masih berusia 19 bulan, Marlow, yang mengenakan sepatu kuning cerah dengan pose mengangkat baju dan memperlihatkan pusarnya.

Adamo mengaku menerima email peringatan dan gambar itu telah dihapus dari halamannya. Ibu empat anak itu kemudian membaca kembali pedoman Instagram dan yakin bahwa ia tidak melanggar peraturan. Setelah foto itu kembali di-posting, akunnya langsung ditutup oleh pihakInstagram.

"Saya pikir itu hanyalah sebuah foto manis dari bayi perempuan cantik dengan perutnya yang bulat. Foto itu terlihat manis dan menampilkan kesan polos dari anak balita," tulis Adamo di blog pribadinya, seperti dikutip dari laman Guardian, Jumat (26/6/2014).



Dalam blognya ia juga mengungkapnya rasa kecewa yang teramat mendalam karena dengan ditutup akun miliknya, sama saja dengan menghapus foto keluarga dan kenangan manis yang teruntai selama lebih dari empat tahun.

"Saya tidak pernah menyangka bahwa foto itu menyebabkan ditutupnya akun saya. Semua kenangan indah selama lebih dari empat tahun, mulai dari foto-foto perjalanan kami, ulang tahun anak-anak saya hingga komentar dari keluarga dan teman saya, semuanya hilang," keluh wanita asal Highgate, London Utara ini.

Melalui juru bicaranya, Instagram mengatakan bahwa foto yang di-posting Adamo mengandung unsur ketelanjangan. Maka dari itu Instagram langsung memberi peringatan dan kemudian menutup akun Adamo.

"Kami berusaha keras untuk menemukan keseimbangan yang baik antara orang yang mengekspresikan diri secara kreatif dan memiliki kebijakan untuk melindungi anak-anak. Ini adalah salah satu alasan mengapa kami memiliki batasan soal ketelanjangan, namun kami menyadari bahwa kami tidak selalu bisa melakukannya dengan benar. Dalam kasus ini, kami membuat kesalahan dan kami akan segera membuka kembali akun yang ditutup itu," ujar juru bicara Instagram.