Liputan6.com, Jakarta - Salah satu hal penting yang diumumkan di ajang Google I/O adalah diperkenalkannya sistem operasi khusus wearable devices yang disebut dengan nama 'Android Wear'. Platform tersebut memposisikan wearable devices, khususnya smartwatch, bukan sebagai perangkat mandiri, melainkan pendamping bagi smartphone.
Namun sayang, disebutkan bahwa Android Wear mensyaratkan kompatibilitas dengan ponsel bersistem operasi minimal Android 4.3 atau lebih tinggi. Ini artinya, pengguna ponsel bersistem operasi Android 4.2.2 ke bawah tidak akan bisa mengintegrasikan ponselnya ke jam tangan pintar berbasis Android Wear.
Akan tetapi yang menjadi masalah, menurut yang dilansir laman Phone Arena, saat ini masih tercatat bahwa sebagian besar smartphone Android yang beredar di pasaran belum dapat terkoneksi dengan jam tangan pintar berbasis Android Wear. Sekitar 75% dari ponsel Android di seluruh dunia masih menjalankan sistem operasi Android 4.2.2 ke bawah.
Hal ini tentu saja mengakibatkan para calon pembeli LG G Watch, Samsung Gear Live, dan Motorola Moto 360 harus mengganti ponselnya terlebih dahulu ke ponsel keluaran terbaru dengan sistem operasi Android 4.3 ke atas.
Salah satu antisipasi yang dilakukan Google dalam menangggapi masalah ini adalah dengan merilis sistem operasi Android 4.4 KitKat. KitKat disebutkan bakal tersedia bagi seluruh smartphone Android, baik kelas premium maupun kelas menengah ke bawah.